Lapas Klas IIB Tasikmalaya Susun Kerja Sama dengan BPBD dan Damkar Penanganan Kebencanaan

Selasa 27-09-2022,19:00 WIB
Reporter : Rezza Rizaldi
Editor : Tiko Heryanto

Dua tempat itu, menurut Ucu, memiliki resistensi dan punya risiko tinggi terhadap jatuhnya korban kebencanaan alam maupun non alam.

"Dalam bencana non alam yaitu kebakaran misalnya, di Lapas akan sangat sulit melakukan evakuasi. Karena para warga binaan ada di dalam sel terkunci," jelasnya.

Sehingga proses membuka kunci itu yang perlu dilatih kepada para petugas Lapas untuk menjadi guiden saat mengevakuasi warga binaan dari bencana non alam.

"Ketika terjadi bencana kebakaran di karaoke, kebanyakan ruang karaoke atau room-nya itu kedap suara," tukasnya.

BACA JUGA:Miris, Akhirnya Terungkap Motif Perempuan Muda Ini Nekat Panjat Tower Listrik di Karikil

Maka ketika terjadi kebakaran yang di dalam memberitahukan terjadi kebakaran, maka tak akan mungkin terdengar ke dalam ruangan lain yang juga sedang diisi pengunjung.

"Kemudian ketersediaan Apar yang tidak mencukupi. Lalu lorong-lorong gelap serta karpet yang terhampar di setiap lorong itu sangat rentan terhadap kebakaran," katanya.

Sehingga berbagai situasi seperti itu akan memungkinkan lebih banyak jatuh korban ketika terjadi bencana.

"Maka hal-hal itu yang perlu kita latihkan kepada 2 tempat yang kami inisiasi dilakukan Mou dalam rangka simulasi dan edukasi kebencanaan," pungkasnya. 

Kategori :