Kudeta Sepi

Senin 26-09-2022,05:05 WIB

Itu juga terkait dengan banyaknya pasukan militer di Beijing dan sekitarnya. Jangan lupa: 1 Oktober nanti adalah hari kemerdekaan Tiongkok. 

Yang lebih sensitif lagi: pertengahan bulan depan ada Muktamar Partai Komunis Tiongkok. Itu merupakan peristiwa politik terpenting di sana. Melebihi Sidang Umum MPR di zaman Orde Baru.

Bagi orang seumur saya tentu masih ingat: setiap menjelang SU MPR negara seperti sedang genting. Razia-razia kendaraan ditingkatkan. Pun di daerah yang jauh dari Jakarta. Latihan-latihan militer terlihat di mana-mana.

Seperti itulah suasana setiap menjelang Kongres Partai Komunis Tiongkok. Saya beberapa kali di Beijing di masa seperti itu. Saya bisa merasakannya. Dan saya selalu teringat suasana menjelang SU MPR.

Di Muktamar itu nanti Xi Jinping akan terpilih lagi sebagai pemimpin tertinggi partai. Xi akan menyusun kepengurusan baru partai. Pengurus baru inilah yang akan menentukan siapa calon presiden Tiongkok yang akan dipilih oleh MPR-Tiongkok Maret tahun depan.

Menjelang perhelatan genting seperti itu, Xi Jinping tidak terlihat di depan publik. Maka ilmu spekulasi pun mendapatkan kelengkapannya: ada kudeta di Beijing.

Padahal Xi memang harus isolasi. Aturan Covid juga berlaku bagi presiden. Hari itu ia pulang dari Uzbekistan. Ada pertemuan negara-negara yang berbatasan dengan Tiongkok di sana: Forum Shanghai. Yang menarik Xi bertemu Vladimir Putin di sana.

Forum itu telah berkembang menjadi semacam blok ekonomi. Awalnya forum itu hanya dimanfaatkan Tiongkok untuk membuka jalur-jalur darat ke semua negara yang berbatasan. Lalu berkembang menjadi forum untuk melancarkan program One Belt One Road.

Kini forum itu telah menjadi blok ekonomi di luar Eropa dan Amerika. Pakistan misalnya. Ia sahabat segala musim bagi Tiongkok. Tapi Tiongkok tidak mampu menolong Pakistan di satu bidang: energi. Tiongkok sendiri kekurangan energi. 

Maka forum ini menemukan jalan keluar: Rusia bertemu Pakistan. Rusia akan membantu Pakistan di bidang penyediaan gas. Akan dipasang pipa gas dari Rusia ke Pakistan. Lewat Afghanistan –sesama anggota forum Shanghai.

Rusia yang menghadapi kesulitan kirim gas ke Eropa bisa mengalirkannya ke Pakistan dan Afghanistan. 

Bisa jadi gas itu akan sampai juga ke India. Lewat Forum Shanghai Rusia menemukan pasar barunya. India Pakistan pun menemukan sumber energi murah mereka.

Maka isu kudeta di Tiongkok memang bisa datang dari mana-mana. Dan itu tidak ditanggapi sedikit pun oleh media Tiongkok. Isu itu pun dianggap angin lalu. (*)

Komentar Pilihan Dahlan Iskan Edisi 25 September 2022: PGA LIV

Cahyo Nugroho

Saya belakang ini justru mengira olahraga golf memasuki masa senjanya, peminatnya menurun apalagi anak anak nikenial kelihatannya tidak tertarik. Ternyata oh ternyata. Industri olahraga memang adalah industri yang luar biasa besar dan sangat atraktif, lihat bagaimana NBA, Liga Champion, Tennis, Tinju, F1, MotoGP dll. Biasanya diperkuat dengan beberapa pemain atau club top yang bersaing ketat di level atas, sehingga membawa emosi dan penasaran setiap ada pertandingannya. Saya justru salut dengan adanya kasus Liga LIV dan PGA Tour, saya saat ini tidak melihat ada pemain Golf yang dapat mendominasi kejuaraan sehingga menurut saya tidak ada menariknya. Semoga Golf tetap menjadi hiburan yang menyehatkan dan memberikan inspirasi. 

Kategori :

Terkait

Selasa 25-10-2022,05:05 WIB

Dari Li ke Li

Minggu 23-10-2022,06:30 WIB

Gunung Teresa

Minggu 23-10-2022,05:05 WIB

Kerelaan Anda

Senin 26-09-2022,05:05 WIB

Kudeta Sepi