JAKARTA, RADARTASIK.COM - Sebuah studi terbaru menunjukkan berjalan 60 menit di alam mengurangi aktivitas di daerah otak yang terlibat dalam pemrosesan stres.
Sedangkan berjalan kaki selama 20 menit sampai mengeluarkan keringat juga dapat menyehatkan jantung.
Manfaat lain berjalan kaki juga mencegah masalah yang disebabkan bertambahnya usia seseorang.
Menurut sebuah studi yang diungkap ahli dalam JAMA Neurology, berjalan kaki secara cepat setiap hari dapat menurunkan risiko seseorang kena penurunan kognitif dan penyakit terkait usia lainnya.
BACA JUGA:Tolong Kurangi Makan Mie Instan dari Sekarang, Jika Tidak Mau Kena Efek Samping Ini
Studi tersebut dilakukan para peneliti dari University of Sidney itu menyebutkan berjalan kaki sedikitnya 3.800 langkah per hari mencegah risiko demensia atau pikun di kemudian hari.
Para ahli mempelajari data 78.430 orang dewasa yang sebagian besar berkulit putih di Inggris, berusia 40-70 tahun.
Mereka kemudian menemukan setiap 2.000 langkah peserta per hari akan menurunkan risiko kematian dini sebesar 8-11 persen.
Menurut data, berjalan kaki 3.800 langkah sehari bermanfaat untuk kesehatan otak, dan mengurangi risiko demensia hingga 25 persen.
BACA JUGA:Hati-hati Gejala Kanker Payudara, Ada Gejala yang Kadang Tidak Disadari
Sedangkan berjalan sekitar 9.800 langkah per hari memiliki risiko demensia 50 persen lebih rendah.
Sementara itu, menurut Menurut dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dr. Amir Aziz Alkatiri, Sp.JP (K), FIHA, FSCAI, rahasia menghindari penyakit jantung kuncinya adalah pencegahan.
Kata dr. Amir, cara mencegah penyakit jantung adalah dengan menerapkan pola hidup sehat, dibarengi dengan pemeriksaan kesehatan rutin.
"30 menit sekali jalan sudah sangat cukup, sampai keluar keringat,” kata dokter dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu.
“Faktor berat badan menjadi sangat penting yang disesuaikan dengan tinggi badan (menjaga IMT tetap normal 18,5-24,9)," lanjutnya dalam diskusi RS Medistra HealthTalk bertajuk "Mengenal Penyakit Jantung Koroner".