RADARTASIK.COM - Monosodium glutamat (MSG) adalah garam natrium dari asam glutamat, asam amino nonesensial.
Tingkat MSG yang tinggi ditemukan dalam berbagai sumber makanan, termasuk rumput laut, kecap, keju parmesan, tomat dan ASI.
Rasa gurih yang unik akibat kandungan MSG sekarang diterima secara luas sebagai rasa kelima.
Asam glutamat berfungsi mengaktifkan reseptor glutamat di indera perasa yang mengirimkan sinyal ke daerah otak yang berbeda, menyebabkan rasa yang khas.
BACA JUGA: Siapa Membunuh Putri (11) - Tentang Inayah
Klaim di media sosial di Instagram, menyebutkan bahwa MSG dapat menyebabkan kerusakan pada sistem saraf manusia.
Tidak hanya kerusakan pada sistem saraf, MSG yang terkandung dalam makanan diklaim bisa menyebabkan kecemasan, kebingungan malahan stroke ringan.
Berikut kurang lebih penggalan narasi unggahan yang dimaksud, setelah diterjemahkan dari Bahasa Inggris:
“MSG biasanya menumpuk di otak Anda, masuk jauh ke dalam jaringan otak. Hal itu dapat menyebabkan peradangan dan pembengkakan, membunuh ribuan sel otak, mengganggu impuls listrik, melemahkan neurotransmiter, membakar neuron, membuat orang merasa bingung dan cemas, dan bahkan menyebabkan stroke ringan.”
BACA JUGA: Bjorka Shinta
Pertanyaannya, fakta atau mitos MSG dapat menyebabkan matinya sel-sel otak dan merusak sistem saraf?
Jawabnya menurut Food Standards Australia New Zealand (FSANZ), via AAP, tidaklah seperti yang dijelaskan dalam narasi tersebut.
Akan tetapi FSANZ menyatakan bahwa sejumlah kecil orang mungkin mengalami reaksi tertentu, akibat hipersensitivitas ringan terhadap MSG yang dikonsumsi dalam jumlah besar dan dalam sekali makan.
Adapun reaksi mereka yang sensitif terhadap MSG adalah seperti: