dar_smd
kalau membahas perpanjangan masa jabatan tolong ya toloooong.. ojo di banding bandingke karo xi jinping, di sana koruptor di hukum mati pak, di sini malah banjir remisi, yang terbaru konon korupsi bukan lagi termasuk kejahatan luar biasa, yang ngeyel nambah periode jelas sampah masyarakat yang tidak paham arti reformasi dan demokrasi, rakus, tamak plus embuh pak, kesel nulis
Orang jauh
#94 Abah DI salah, saya tidak merasa tersambar, biasa saja. Sepertinya besok akan ada klarifikasi (yg akan lebih "menyambar" Abah DI)
AnalisAsalAsalan
Abah nulis ini karena Abah marah kepada diri sendiri, "Kok bukan wartawan Disway yang bertanya, kenapa wartawan Merdeka.com? Berarti kesenioran saya sebagai wartawan dipertanyakan nih, kok ga kepikir bikin pertanyaan petir seperti itu." Itulah latar belakang Abah menulis kali ini, menurut analisis saya yang asal-asalan. Hahahahaha
Rahma Huda Putranto
Hari ini saya buka Diswe agak kesiangan. Biasanya pagi sebelum berangkat kerja. Eh, ini menjelang istirahat siang baru "kober" buka diswe. Eng ing eng. Saya baca judul "Petir Politik" di laman utama. Tapi sayang, saya tidak langsung membukanya. Saya malah tertarik dengan ilustrasi headline Diswe. Ilustrasi yang dibuat Syaiful Amri benar-benar memuat NIK Gus Muhaimin. Saya cek NIK tersebut di infopemilu.kpu.go.id. Hasilnya, ternyata benar, itu NIK Gus Muhaimin. Kalau sprti ini gimana, bah? Disway jangan sampai dibredel gegara NIK lho... Saya khawatir kehilangan portal berita berkualitas.
Er Gham
Rakyat boleh dong tanya, tuluskah niat Anda?
Ikho Swie
dulu, saya ngikuti berita saat BDH mencalonkan sebagai wawali surabaya... melihat berita ngototnya BDH untuk maju nyalon lagi, melihat tutup saluran air di sepanjang trotoar surabaya diberi inisial BDH (berasal dari hati), melihat usaha impeachment kepada bu Risma, saya (dulu) melihat bahwa pak BDH ini begitu kemaruknya pada jabatan, narsis, dsb yg negatif negatif... baru lewat BDH hari ini, saya baca latar belakang politik dari semua hal yang tampak di panggung kala itu....ternyata kita tidak boleh menilai seorang politikus hanya dari jauh, melihat lakon yang diperankannya...
agus budiyanto
Jaman orde baru gong ditabuh lebih awal, langsung dalangnya. Saya sudah cukup lama memegang amanah sebagai Presiden, saya pengin istirahat dan digantikan oleh yang muda muda. Para penderek yang terdiri dari partai politik maupun ormas ormas memberikan tanggapan, bapak masih diperlukan oleh masyarakat untuk memimpin guna kelangsungan pembangunan negeri ini. Sang dalang : karena masyarakat masih menghendaki, maka saya akan mencoba memimpin negeri ini dan mohon dukungan dari masyarakat semua. Jaman sekarang gong ditabuh lebih awal oleh yoga/penabuh gamelan, atas perintah dari dalang. Apabila ada tanggapan positif dari masyarakat dalam akan siap toto toto untuk langkah selanjutnya. Apabila tanggapan masyarakat negatif, saya akan ikut konstitusi.
Fenny Wiyono
saya rasa petirnya pesanan pawang hujan untuk tes pasar, masih ada yg mengundang pawang hujan atau tidak. yg bijak silahkan di nilai tapi tidak perlu bereaksi, biar bingung sendiri yg lagi tes pasar itu.