TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Hujan deras dan angin kencang Minggu, 11 September 2022 malam hingga Senin 12 September 2022 menyebabkan banjir, tanah longsor dan rumah tertimpa pohon di Kabupaten Tasikmalaya.
Berdasarkan data FK Tagana Kabupaten Tasikmalaya, bencana alam di Kabupaten Tasikmalaya ada di 5 titik. Diantaranya, banjir terjadi di Perum Griya Abadi Cisayong akibat luapan aliran Sungai Citanduy.
Ketinggian air di perumahan tersebut mencapai kurang lebih 50-70 cm, yang mengakibatkan jebolnya benteng, beberapa rumah tergenang, lapisan aspal tergerus dan area pertanian terendam.
Banjir juga terjadi di wilayah Cisayong. Banjir dari luapan Sungai Cidadap itu memiliki ketinggian air kurang lebih 150 cm. Akibatnya puluhan kolam ambrol, 4 rumah tergenang dan 2 lagi rusak sedang.
BACA JUGA: Innalillahi, Dua Anak Kakak-Adik Tewas Tertimbun Longsor di Ciamis, Batu juga Berjatuhan ke Jalan
Bencana lainnnya yaitu longsor menimpa rumah di Perum Cikunir Kencana Raya Blok G - Cikadongdong Kecamatan Singaparna. Longsor, disebabkan oleh kontur tanah yang tidak stabil, sehingga 4 rumah terancam.
Bencana longsor juga terjadi menimpa TPT di Cijemit Rt/RW 003/001 Desa Bugel Kecamatan Ciawi.
Selain bencana longsor dan banjir, bencana angin kencang dan hujan deras terjadi di daerah Dawagung- Rajapolah, yang mengakibatkan runtuhnya rumpun bambu hingga menimpa fasilitas umum atau jalan raya dan jaringan listrik.
Ketua FK Tagana Kabupaten Tasikmalaya, Jembar Adisetya menuturkan, pihaknya menyiagakan relawan dan anggota Tagana di beberapa lokasi sebagai langkah antisipasi bencana akibat intensitas hujan yang tinggi.
"Kita siagakan anggota. Karena Tasikmalaya ini rawan terjadinya bencana, " katanya.
Sejauh ini, dari bencana yang terjadi, lanjut Jembar, tidak ada korban jiwa.
Hanya saja, bencana menyebabkan kerugian materil yang diperkirakan ratusan juta rupiah.
"Alhamdulillah sejauh ini tidak ada korban jiwa. Kami harap, warga tetap waspada," kata dia.