Siapa Membunuh Putri (5) - Rapat Redaksi yang Kacau

Kamis 08-09-2022,05:30 WIB

Johan

Tahun 80-90an, setiap bertandang ke rumah rekan pengusaha (rata-rata Tionghoa), sering saya menemukan ada foto perwira yang digantung pada ruang tamu. Satu hari saya iseng bertanya dengan maksud bercanda. "Seng, kenapa ya? Foto orang berseragam ini kamu gantung. Sedangkan foto bapakmu aja tidak ada. Anak macam apa kamu?" Aseng menjawab dengan santai, "Bapakku kan belum meninggal?". Saya timpali, "Memangnya orang ini sudah?" (Menunjuk ke foto perwira itu) Jawab Aseng, "Tentu saja belum. Ini hal yang berbeda ya. Kamu lihat cermin bulat yang menghadap pintu depan ini?" Saya pandangi bagian atas dinding yang menghadap pintu masuk. Ada sebuah cermin, bingkainya merah. Terdapat coretan tinta kuas di cermin itu. Aseng menjelaskan, "Cermin ini fungsinya untuk tolak bala, roh jahat yang ingin masuk ke rumah ini akan segan untuk bermacam-macam. Sedangkan foto orang berseragam ini fungsinya juga kurang lebih sama. Cuma yang membedakan jenis mahluk jahat yang bisa ditolaknya. Sekarang kamu sudah mengerti ya?"

dabaik kuy

... PENGUMUMAN.. telah hilang Revo89... ciri-ciri... - Lebih murah dr lapak sebelah.... - harga asli (sdh untung tanpa makan uang rakyat)... - gak pake gaji komisaris 25 Miliar setahun bagi yg menemukan Revo99 segera hubungi Mahasiswa.

Johan

Tahun 80-90an, setiap bertandang ke rumah rekan pengusaha (rata-rata Tionghoa), sering saya menemukan ada foto perwira yang digantung pada ruang tamu. Satu hari saya iseng bertanya dengan maksud bercanda. "Seng, kenapa ya? Foto orang berseragam ini kamu gantung. Sedangkan foto bapakmu aja tidak ada. Anak macam apa kamu?" Aseng menjawab dengan santai, "Bapakku kan belum meninggal?". Saya timpali, "Memangnya orang ini sudah?" (Menunjuk ke foto perwira itu) Jawab Aseng, "Tentu saja belum. Ini hal yang berbeda ya. Kamu lihat cermin bulat yang menghadap pintu depan ini?" Saya pandangi bagian atas dinding yang menghadap pintu masuk. Ada sebuah cermin, bingkainya merah. Terdapat coretan tinta kuas di cermin itu. Aseng menjelaskan, "Cermin ini fungsinya untuk tolak bala, roh jahat yang ingin masuk ke rumah ini akan segan untuk bermacam-macam. Sedangkan foto orang berseragam ini fungsinya juga kurang lebih sama. Cuma yang membedakan jenis mahluk jahat yang bisa ditolaknya. Sekarang kamu sudah mengerti ya?"

Agus Suryono

KASIHAN PENGUSAHA BIS.. Sebenarnya saya baru naik bis, pada "JAMAN COVID". Dengan naik bis, dan beli tiket secara ONLINE, MENDADAK, pada H-1, maka sy bisa tau bis itu FULL atau tidak. Saya baru BERANI pesan, saat itu, HANYA JIKA, pada H-1, jumlah penumpang max 5 orang. Tapi KENYATAANNYA, pada H-1, banyak bis yang baru terisi 2-3 orang. Dan saat jalan, SANGAT SERING, jumlah penumpang KURANG DARI 10. Bahkan, SERING, penumpangnya TIDAK LEBIH dari 5. Kesaksian saya, saat ini, BELUM SEMUA BUS, penumpangnya PENUH. Padahal pengusaha bis, sudah harus menanggung BBM, biaya Tol, biaya SERVICE MAKAN, dan biaya CREW. Kasihan.. Semoga Pemerintah MEMPERHATIKAN..

Ibnu Shonnan

Kalau Bosnya SAN bilang, "selera masyarakat sekarang berubah. Meskipun keadaan ekonominya masih rendah. Keinginannya bus premium. Bus biasa tidak mau". Ya mestilah Boss.. Setiap hari sudah biasa susah. Saat naik bus tidak minta yang bagus sekalian. Terus kapan lagi? 

Mahmud Al Mustasyar

Membaca judulnya, pikiran sy langsung membayangkan perusahaan bus yg ada di kota Medan "PO Kurnia" dgn trayek Medan - Banda Aceh, Medan - Bukittinggi dan Padang. Eh .... nggak tahunya cerita ttg PO Siliwangi Antar Nusa milik Kurnia Lesani Adnan, pengusaha Minang.

Budi Utomo

Malaysia disubsidi. Lagipula penduduknya cuma 30 juta. Petronas ga bakal sanggup subsidi rakyat Indonesia yang 9 kali lipat jumlah penduduknya. Wkwkwk

Johan

Tahun 80-90an, setiap bertandang ke rumah rekan pengusaha (rata-rata Tionghoa), sering saya menemukan ada foto perwira yang digantung pada ruang tamu. Satu hari saya iseng bertanya dengan maksud bercanda. "Seng, kenapa ya? Foto orang berseragam ini kamu gantung. Sedangkan foto bapakmu aja tidak ada. Anak macam apa kamu?" Aseng menjawab dengan santai, "Bapakku kan belum meninggal?". Saya timpali, "Memangnya orang ini sudah?" (Menunjuk ke foto perwira itu) Jawab Aseng, "Tentu saja belum. Ini hal yang berbeda ya. Kamu lihat cermin bulat yang menghadap pintu depan ini?" Saya pandangi bagian atas dinding yang menghadap pintu masuk. Ada sebuah cermin, bingkainya merah. Terdapat coretan tinta kuas di cermin itu. Aseng menjelaskan, "Cermin ini fungsinya untuk tolak bala, roh jahat yang ingin masuk ke rumah ini akan segan untuk bermacam-macam. Sedangkan foto orang berseragam ini fungsinya juga kurang lebih sama. Cuma yang membedakan jenis mahluk jahat yang bisa ditolaknya. Sekarang kamu sudah mengerti ya?

Kategori :