thamrindahlan
NPM : Naikilah Perusahaan Minang. Urang Awak memang Cadiak. (Cerdik) . Artikel Bus Kurnia berulang kali mencantumkan IA ORANG MINANG. Sebagai anak keturunan Minag dan Bengkulu saya bangga walaupun dilahIrkan di Tempino Jambi. Perihal otobus di Sumatra dahulu yang sangat terkenal APD (selain NPM, ALS) sampai sampai Uni Elly Kasim (almh) dalam salah satu karya musik menyanyikan lagu OTO APD. Pengalaman waktu SR (tahun 60 an) setiap Oto APD singgah di Tempino Jambi (atau ditempat tempat lain) selalu di tandai dengan lagu instrumen yang di mainkan oleh sopir, kami anak anak desa berlarian menyambut oto APD. Nah kini zaman berubah. Bus Permium memang memanjakan penumpang. Itulah kami rasakan kenikmatan dan kenyamanan ketika pekan lalu Pensiunan Polisi berwisata ke Jogya, Solo, Tawangmangu dan Semarang. Salah satu ke "Cadiak" an Orang Minang Ayah Kurnia adalah menggunakan Pedang Siliwangi. Luar biasa, preman Merak Bakahuni klepek klepek. So BBM naik mau apa lagi, terima saja, kencangkan ikat pinggang , hemat se hemat nya selagi bisa. Mari berenang dikala mudik / Jangan lakukan kalau puasa / Orang Minang memang cerdik / Tak "bertangan" namun "berkuasa" /
Aljo
Abah nampaknya lupa menyebut nama ALS (Antar Lintar Sumatera), armada bus yang mempunyai banyak trayek, salah satunya adalah trayek bus terpanjang di Indonesia dari Medan sampai Jember, dengan jarak hampir 3.000 km. Perjalanan sejauh itu bisa ditempuh dalam waktu satu minggu. Jumlah armada busnya sekitar 400. Perjalanan yang cukup panjang dan lama ini membuat para penumpang dan kru bus menjadi akrab dan saling mengenal, sehingga muncul sebuah ungkapan naik bus sebagai penumpang, turun menjadi saudara. Saya pernah naik bus ALS jurusan Medan - Tangerang. Di suatu tempat yang sepi di dekat Padang Sidempuan, bus berhenti cukup lama sehingga banyak penumpang bertanya-tanya tentang masalah tersebut. Tak lama kemudian penyebabnya terjawab. Salah seorang sopir bus yang masih muda ternyata lagi kangen sama istri dan kami harus menunggu di Bus. Sebagian besar penumpang kayaknya memaklumi hal tersebut
ALI FAUZI
Wkwkwkwkwkw......!!! Jujur saya baru tahu: NPM ternyata singkatan dari Naikilah Perusahaan Minang. Pengusaha rumah makan Padang --meski bertaburan dari Sabang sampai Merauke-- ternyata kalah ber-marketing. Mestinya tiap rumah makan Padang dilabeli NMP: Nikmati Masakan Padang.
AnalisAsalAsalan
Menaikkan BBM enam bulan lalu? Abah bercanda nih. Menteri segala urusan, Anda sudah tahu, mengatakan tunggu Agustus untuk menyatakan endemi. Kalau setelah Agustus aman, berarti satu masalah selesai. Baru masyarakat diberi masalah lagi. Jika sebelumnya dinaikkan, telah masyhur sebuah peribahasa "Sudah jatuh tertimpa tangga."
daeng romli
Karena pikiran Abah adalah pikiran seorang pengusaha maka Abah menulis "Asal jangan dibandingkan dengan Sudah terkena Covid terkena pula kenaikan BBM. Kalau pikiran buruh / pekerja : "Sudah terkena covid-19 kena kenaikan BBM pula...plus kena PHK...." Iki iso bikin kaki lemes, perut mules kate ngopo2 yo maless....salam
Mahmud Al Mustasyar
Membaca judulnya, pikiran sy langsung membayangkan perusahaan bus yg ada di kota Medan "PO Kurnia" dgn trayek Medan - Banda Aceh, Medan - Bukittinggi dan Padang. Eh .... nggak tahunya cerita ttg PO Siliwangi Antar Nusa milik Kurnia Lesani Adnan, pengusaha Minang.
ari widodo
Tulisan pak Dahlan Iskan hari ini menarik bagi saya, selaku bis mania sejak kecil alias suka naik bis maupun sesuatu yang berhubungan dengan bis. Dunia transportasi Indonesia tidak bisa dilepaskan dengan bis-bis yang sudah beroperasi sejak dulu, walaupun dulu tidak sepopuler kereta api, namun sekarang dengan semakin baiknya infrastruktur khususnya jalan tol, dunia perbisan bisa dibilang semakin menggeliat, merek-merek chasis premium berlomba-lomba ditawarkan kepada pengusaha dunia perbisan mulai dari Mercedez benz, Scania, Volvo, MAN. Dulu bis dikesankan dengan jelek, panas, sempit, berjubel, sering mogok, sering ngompreng, banyak copet dll, sekarang image tersebut mulai digantikan oleh mewah, dingin, lega, aman, nyaman, servis yang memuaskan dll karena tanpa berubah seperti itu maka seleksi alam akan terjadi. seiring dengan meningkatnya kesejahteraan maka masyarakat khususnya pengguna transportasi berhak memilih yang sesuai selera dan tentu saja yang terbaik, maka tidak heran sekarang ini kita sudah tidak kaget perusahaan bis yang menyediakan kelas-kelas sultan, yang bisa rebahan sepanjang perjalanan, dengan chasis premium yang nyaman, dengan jumlah seat yang terbatas, servis makan yang enak dan berkelas, serta sepanjang perjalanan bisa menikmati hiburan, serta disediakan fasilitas pramugari/pramugara yang setiap saat melayani kebutuhan penumpang. kunci perubahan perusahaan otobus adalah berubahnya mindset dari para ownernya yang mana saat ini didominasi oleh generasi kedua.
Budi Utomo
Malaysia disubsidi. Lagipula penduduknya cuma 30 juta. Petronas ga bakal sanggup subsidi rakyat Indonesia yang 9 kali lipat jumlah penduduknya. Wkwkwk