Kapolres berharap, masyarakat tetap tenang dan melaksanakan rutinitasnya seperti biasa. Apa yang diambil oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah bisa memfasilitasi seluruh masyarakat.
Sementara Sales Brand Manager Pertamina wilayah Ciamis, Banjar dan Pangandaran Azam Akbar Hawariy mengaku penyebab kenaikan harga BBM adanya perang di Ukraina.
BACA JUGA:PKS Tuding Kenaikan Harga BBM Terkesan Dipaksakan
Terlebih Indonesia merupakan negara pengekspor minyak, sehingga mengikuti harga minyak dunia.
"Terpaksa pemerintah harus melakukan penyesuaian harga BBM bersubsidi maupun non subsidi," katanya.
Selain itu, pemerintah juga menugaskan Pertamina membuat sistem untuk melakukan pendataan pembeli yang paling banyak menggunakan BBM bersubsidi.
Meski begitu, pihaknya memastikan stok BBM subsidi atau non subsidi aman dan tersedia bagi masyarakat.
"Semua SPBU di Kota Banjar bisa melayani pembeli, baik yang belum memiliki QR code maupun yang sudah," ulasnya.
Saat ini pembeli tidak diwajibkan membeli BBM menggunakan aplikasi di SPBU, itu sesuai dengan ketentuan Perpres nomor 191 tahun 2014.