Herdiat mengungkapkan pemerintah Kabupaten Ciamis saat ini mengupayakan mencegah munculnya kasus baru menyikapi tingginya kasus HIV/AIDS di Kabupaten Ciamis.
“Upaya pencegahan dengan memberikan sosialisasi kepada masyarakat agar paham tentang bahayanya penyakit HIV/AIDS,” ucapnya.
Bupati pun meminta kepada petugas keamanan ataupun Satpol PP untuk memantau terus tiap titik dan sudut perkotaan untuk menekan potensi yang memicu penyebaran penyakit HIV/AIDS.
“Saat ini yang paling gampang menular HIV/AIDS adalah perilaku seks bebas dan lesbian-gay-biseksual-transgender (LGBT). Termasuk dalam menggunakan jarum suntik bekas secara berulang yang mesti ditekan penyebarannya,” harapnya.
Ia menambahkan, “Untuk itu, pemerintah telah memfasilitasi adanya pemeriksaan secara rutin bagi yang terkena HIV/AIDS.”.
Pemerintah Kabupaten Ciamis juga berusaha menghilangkan stigma negatif dan diskriminasi di masyarakat terhadap para penderita HIV/AIDS.
“Kebanyakan penderita HIV/AIDS tidak berani terbuka. Oleh karenanya, pemerintah daerah mencoba memberikan motivasi agar bisa melanjutkan kehidupan dengan normal,” tutupnya.