Leonardus Nana
Bangsa kita tidak berkembang karena anak muda belum dipahamkan tentang makna dari pendidikan itu. Makna pendidikan "memanusiakan Manusia" sungguh masih sangat abstract dan anda sudah tahu jika untuk mengerjakan proyek memanusiakan Manusia itu maka akan sudah terjadi seperti ini: 1. Siswa dipaksa belajar banyak sekali mata pelajaran tapi satupun tidak dapat menjadi mata pembelajaran. 2. Karena itu siswa pergi Sekolah sekedar untuk memenuhi hak belajar tanpa mengetahui apalagi memahami pelajaran apa yang akan menjadi pembelajaran bagi hidupnya. 3. Siswa tidak dipahamkan bahwa belajar adalah sebuah trial and error yang terus mendorongnya untuk terus belajar hingga dia mendapatkan retention. 4. Pemerintah terus membuat dan menganti Kurikulum tanpa sebuah evaluasi yang menemukan kegagalan atau keberhasilan dari sebuah Kurikulum pun. Oleh karena itu, jangalah sibuk untuk menguji coba cara bagaimana memanusiakan Manusia tetapi sibuklah mendampingi atau membimbingi manusia guna belajar membuat sesuatu bagi kemanuaianya.
AgusSuryono
RANI - hebat. PAK PRANOWO - lebih hebat.. @lowongan untuk seribu Pranowo.. Per hari.. Sampai jumlahnya tercukupi..
Muin TV
Saya punya teman orang Bugis Makasar. Dia datang ke Pekanbaru karena ada proyek yang sedang dia kerjakan. Waktu itu dia masih bujang. Setahun kemudian, dia datang ke Pekanbaru lagi. Kali ini, dia sudah menikah. Sama orang Bugis juga. Sering saya mendengar selentingan, cewek Bugis itu mahal harganya. Terus, saya tanya dia, "Habis berapa kemarin nikah?" "Banyak Bang." "Ada 100 juta?" "Lebih." "Mak! Mahalnya....." "Tapi, itulah Bang.... Ada positifnya juga... Orang Bugis itu jarang yang jadi janda. Karena nikahnya mahal. Beda dengan... Maaf, orang Jawa misalnya. Karena nikahnya murah, 1 juta atau 2 juta bisa nikah. Akhirnya satu atau dua tahun kemudian, jadi janda." "Hmmmm.... Iya ya...." Kata saya sambil garuk-garuk kepala yang tidak gatal.
ErGham
Semoga semakin banyak Rani Rani yang lain. Yang akan terus memajukan bangsa ini. Tapi mereka harus terus dijaga. Supaya tetap murni. Agar jangan belajar menjadi 'Pembohong'. Jika mereka mengenal kata ini, rusak sudah masa depan. Untuk menjadi koruptor, harus terbiasa berbohong. Untuk menjadi politisi busuk, harus terbiasa berbohong. Rani akan melihat kebohongan dimana mana di negeri ini. Begitu banyak. Sampai kita tidak tahu, siapa siapa yang masih jujur di negeri ini. Dan siapa siapa yang terus berbohong.
ErGham
Keduanya nabi sekaligus raja. Raja bagi kaum baniisrail. Apa salahnya raja sekaligus nabi. Di sini saja ada mentri sekaligus ketua umum partai. Padahal dulu diharamkan.
h rian
Saya baru baca komentar Pak PriyadiSatriana kemarin yang menyatakan Sulaiman itu raja saja, bukan nabi, dan mempersilakan kita untuk mengecek pendapat Gus Baha dan Prof.Quraish Shihab. Karena penasaran, saya mencari dan menemukan pendapat Gus Baha bahwa beliau menyatakan Sulaiman, selain sebagai raja, adalah nabi juga. Mohon maaf, Barangkali Pak Priyadi cuma melihat judulnya saja di Youtube (memang provokatif judulnya). Dalam isi ceramahnya beliau mengatakan Sulaiman adalah nabi dengan sangat jelas, entah beliau melihatnya dari sisi sejarah, teologi, atau kalam.
h rian
Sedikit menambahkan. Tegur-menegur diantara nabi pun ada. Musa menegur harun. Musa juga menegur Khidir (kalau dianggap nabi), yang pada lahirnya menjelaskan teguran Musa itu keliru. Jadi bukan hal aneh kalau ada nabi ditegur nabi lainnya. Perihal kenapa seorang nabi ditegur nabi lainnya, ceritanya bisa jadi berbeda diantara kitab-kitab suci pemeluk agama satu dengan yang lainnya.
Mbah Mars
Resminya UGM: Universitas Gajahmada Tidak resminya: Usaha Gedung Manten. Lihat saja Sabtu Minggu banyak yang kondanganmanten di UGM. Tidak resmi tapi terbukti wkwkwk