Semua objek wisata di Pangandaran buka seperti biasa, meskipun tiga hari lalu sempat dilanda gelombang tinggi hingga ke daratan.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Pangandaran, Tonton Guntari mengatakan semua objek wisata pantai, masih dibuka hingga saat ini.
"Cuman dilarang berenang saja, wisatawan juga harus hati-hati saat bermain di pinggir pantai, takut ada gelombang tinggi," ungkapnya, Rabu, 31 Agustus 2022.
BACA JUGA: Data dan Fakta Terbaru Kecelakaan Maut yang Tewaskan 11 Orang di Kranji, Bekasi
Tonton belum bisa memastikan dampak serangan gelombang tinggi terhadap kunjungan wisata.
"Belum tahu, saya belum mengecek update per harinya," ujarnya.
Hingga Rabu, 31 Agustus 2022, perairan Pangandaran masih terpantau aman dari serangan gelombang tinggi. Namun, tiupan angin dirasakan cukup kencang, terutama di kawasan pesisir pantai.
BACA JUGA: Nelayan Menolak Harga BBM Naik, karena Saat Ini Harga Ikan Turun: Mau Makan Apa Kami?
Kastatpol Airud Polres Pangandaran, AKP Sugianto mengatakan, ketinggian ombak di sepanjang pantai Pangandaran terpantau antara 3 sampai 4 meter.
"Serangan gelombang tinggi masih belum terjadi, padahal diprediksi akan terjadi sekitar pukul 11: 00," jelasnya kepada Radar Tasikmalaya, Rabu, 31 Agustus 2022 siang.
AKP Sugianto mengatakan masyarakat di pesisir tetap harus waspada dengan potensi gelombang tinggi sampai hari ini.
BACA JUGA: Survei Poltracking: Capres Ridwan Kamil Ungguli Erick Thohir dan Puan Maharani
"Kalau laporan yang saya terima dari BMKG, hari ini juga berpotensi adanya gelombang tinggi, enggak tahu kalau besok," ujarnya.
Untuk itu, AKP Sugianto, mengimbau para wisatawan untuk tidak melakukan aktivitas berenang.
"Masih sangat berbahaya jika melakukan aktivitas berenang di sepanjang pantai Pangandaran," ucapnya.
Sebelumnya, Kasatpol Airud Polres Pangandaran AKP Sugianto mengingatkan wisatawan dan nelayan agar berhati-hati karena gelombang tinggi masih berpotensi terjadi hingga hari ini, Rabu, 31 Agustus 2022.