BEKASI, RADARTASIK.COM— Kepolisian terus menyelidiki kasus kecelakaan maut yang menewaskan 11 orang, 7 diantaranya murid SD di Jalan Raya Sultan Agung, Bekasi.
Direktur Penegakan Hukum (Dirgakkum) Korlantas Polri, Brigjen Aan Suhanan meninjau TKP kecelakaan maut Bekasi di Jalan Raya Sultan Agung.
Menurut Brigjen Aan Suhanan, dari jejak pengereman ada beberapa kemungkinan penyebab kecelakaan seperti human erorr hingga gagal rem.
Kepolisian akan menyelidiki penyebab kecelakaan lewat teknologi yang dimiliki Korlantas Polri.
“Kita lihat dari bekas-bekas di TKP ada bekas rem, ini ada beberapa kemungkinan bisa human error, bisa gagal rem karena mungkin overload, ini masih kita selidiki,” ujarnya di lansir dari Disway.id, Rabu 31 Agustus 2022.
“Dengan teknologi yang kita punya akan ketahuan pada saat sebelum kejadian berapa kecepatan pada saat tubrukan itu akan ketahuan, kita perlu pembuktian untuk kecepatan itu,” sambung Aan.
BACA JUGA: Korban Tewas Kecelakaan Truk di Bekasi Jadi 11 Orang, Mulai Tukang Bubur hingga 7 Siswa SD
Saat ini pengemudi truk, yang menyebabkan kecelakaan tersebut sudah diamankan Polres Metro Kota Bekasi.
Pengemudi truk akan dimintai keterangan lebih lanjut.
“Untuk pengemudi sudah diamankan dan sudah dilakukan tes urine hasilnya negatif. Sementara belum bisa dimintai keterangan karena shock, nanti secepatnya akan kami ambil keterangan,” jelas Brigjen Aan Suhanan.
BACA JUGA: Polisi Andalkan Alat 3D Laser Scanner Olah TKP Kecelakaan Maut di Bekasi
Sampai, Rabu, 31 Agustus 2022, total korban tewas berjumlah 11 orang. Sebanyak 7 di antaranya dibawa ke RSUD Kota Bekasi dan 3 korban lainnya mendapat penanganan di RS Ananda.
“Sementara untuk korban luka ada 23 orang. Korban tewas dari anak sekolah ada lima,” ujar Brigjen Aan Suhanan.
Sebagai informasi, kecelakaan maut terjadi akibat truk menabrak tiang di Jalan Sultan Agung, Bekasi, Jawa Barat.