Gelombang Tinggi di Perairan Pangandaran Disebabkan Pola dan Arah Angin Timur, Ini Penjelasan BMKG

Rabu 31-08-2022,12:06 WIB
Editor : Usep Saeffulloh

Wisatawan di Pangandaran Masih Dilarang Berenang

Kasatpol Airud Polres Pangandaran AKP Sugianto mengingatkan wisatawan dan nelayan agar berhati-hati karena gelombang tinggi masih berpotensi terjadi hingga hari ini, Rabu, 31 Agustus 2022.

Menurut AKP Sugianto, wisatawan masih dilarang berenang untuk sementara waktu meskipun objek wisata Pangandaran tetap dibuka.

"Kepada nelayan juga tetap waspada kalau mau melaut," imbau AKP Sugianto.

Adapun terkait gelombang tinggi ini atau gelombang pasang, seperti yang terjadi pada Selasa, 30 Agustus 2022, kata AKP Sugianto, itu merupakan siklus tahunan, saat memasuki musim kemarau (pancaroba).

"Angin timur ke barat," ujarnya menerangkan.

Pada Selasa, 30 Agustus 2022, kawasan perairan Pangandaran dilanda gelombang pasang.

Beberapa objek wisata di Pangandaran pun terdampak. Diantaranya Pantai Batuhiu, Legokjawa dan Pantai Pangandaran.

"Beberapa objek wisata memang terdampak,” ujarnya. 

“Di Batuhiu air sampai ke jalan, karena daratannya yang cukup rendah," jelasnya.

Lanjut dia, gelombang air laut membawa material sampah hingga kejalan, para pedagang di batuhiu juga sempat menutup tempat daganganya.

"Sekarang sedang dibersihkan, pedagang juga sudah beraktivitas lagi," ucapnya.

Ia mengatakan, sejauh ini belum ada laporan terkait kerusakan fasilitas umum ataupun korban jiwa.

"Kerusakan belum ada, namun di kampung turis air laut sampai ke rumah makan, tapi tidak parah," ujarnya.

"Bisa dicek lewat aplikasi di HP saya per jamnya. Untuk saat ini ketinggian gelombang  sudah menurun," ucapnya kepada Radar, Selasa 30 Agustus 2022.

Menurut AKP Sugianto, ketinggian gelombang saat ini antara 2 sampai 5 meter.

Kategori :