BACA JUGA:Di Saat Harga Naik, Telur Ayam Pecah Jadi Alternatif, Rp5.000 dapat 5 Butir
Kenaikan dengan harga Rp35 ribu setiap satu kilogramnya. Sebagai solusinya, banyak warga membeli telur ayam pecah, karena setiap Rp5.000 akan mendapatkan lima butir telur ayam.
Pedagang telur ayam di Pasar Singaparna Karim menduga, kenaikan harga telur ayam akibat banyak dimanfaatkan oleh Bantuan Pangan NonTunai (BPNT).
"Katanya banyak digunakan untuk batuan jadi barang susah sehingga harga naik," katanya saat ditemui di Pasar Singaparna, Selasa 16 Agustus 2022.
Karim menyebut, harga telur ayam sebelum ada kenaikan dijual Rp24-26 ribu dan kini mencapai Rp35 ribu/kg.
BACA JUGA:Ini Solusi Pemerintah Biar Harga Telur Ayam Stabil
"Dengan kenaikan harga itu, para pembeli selain mengurangi takaran pembelian, pilih memburu telur ayam pecah," kata dia.
Salah seorang warga pembeli telur ayam, Rani (45) mengatakan, meskipun telur pecah kurang higienis, tetap menjadi alternatif karena harganya sangat terjangkau. "Rp5.000 bisa mendpatakan 4-5 butir," kata dia.
Dia berharap pemerintah segera merespon atas kenaikan harga telur ayam itu.
"Harapan kami turun lagi, karena kami kesulitan membeli bila naik seperti ini," katanya.