TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) Kabupaten Tasikmalaya menyelenggarakan kegiatan Jambore Tani di Puncak Pelita Kecamatan Ciawi, Minggu 21 Agustus 2022.
Ketua Panitia Jambore Tani, Nana Sumarna menganggap petani khususnya di Tasik masih termarginalkan, bahkan cenderung belum menikmati kelayakan hidup yang sejahtera.
Ia berharap kegiatan ini agar bisa bersinergi antara petani, LPPNU dengan pemerintah. “Dalam hal ini, kami siap berperan dalam memajukan petani yang ada di Kabupaten Tasikmalaya,” kata Nana Sumarna.
Ketua LPPNU Kabupaten Tasikmalaya Asep Sufian Sya’roni menyebutkan, ketidakberdayaan petani dikarenakan proses pertanian dari hulu sampai hilir tidak sinergi. Petani masih terpasung oleh para pemilik modal.
“Ada tiga masalah yang harus diselesaikan dalam pertanian, biaya, lahan dan pasar. Ketiga masalah ini harus diselesaikan secara menyeluruh. Tidak bisa dipisahkan satu sama lainnya,” tutur Asep Sufian Sya’roni.
“Nah forum ini diharapkan bisa memecahkan masalah ini dan LPPNU Kabupaten Tasikmalaya siap menjembatani para petani dalam berbagai hal,” lanjutnya.
Ketua PCNU Kabupaten Tasikmalaya KH Atam Rustam menegaskan, pihaknya siap mendukung semua program yang diusung oleh LPPNU.
Diharapkan LPPNU ini bisa sinergi dan ikut didukung penuh oleh pemerintah. “Terlebih terkait pemanfaatan lahan yang selama ini masih belum digarap, seperti eks HGU dan lain-lain, NU secara kelembagaan siap berperan di sini,” ucapnya.
Karom, pemerhati lingkungan mengaku siap ikut berperan serta memajukan petani. Ia sangat mendukung kegiatan yang diselenggarakan tersebut.
“Ini bagian dari ikhtiar meningkatkan ekonomi masyarakat Kabupaten Tasikmalaya di sektor pertanian. Salah satu upayanya adalah dengan menyiapkan kualitas sumber daya manusia yang unggul di bidang pertanian,” harapnya.