BACA JUGA:Jadwal Samsat Keliling Garut, Tasik, Ciamis, Banjar dan Pangandaran Hari Ini
Probabilitas order saat mengambil promosi gratisan sangat rendah. Sedangkan yang mau beriklan atau membayar lebih untuk endorsement langsung dapat orderan. “Apakah kalau game ini kita ulang teman-teman bisa sukses? Belum tentu,” katanya.
Momentum tidak bisa diulang. Sekarang adalah eranya TikTok. Namun beberapa tahun lagi, bisa jadi ada platform yang lebih kuat. “Intinya lakukan sekarang. Jangan nunggu ramai dulu baru memulai. Orang sudah mahir, Anda baru belajar,” jelas COO Arata Mart itu.
Sementara Branding Expert Digimaru Anthony Soehartono menerangkan pentingnya branding.
BACA JUGA:Menang di Red Bull Ring, Peco Punya Selisih 44 Poin dengan Quartararo
Dalam medsos orang cenderung banting harga untuk memenangkan persaingan. Sebab algoritma marketplace selalu menempatkan barang dengan harga termurah di tampilan utama. “Mau sampai kapan banting harga?” ujarnya.
Digimaru sangat menekankan branding sebagai aset terbesar sebuah usaha. Ia menampilkan mobil Mercedes-Benz.
Semua peserta tahu itu. Ia menanyakan apa makna dari logo mobil Mercy itu? “Sebenarnya, enggak penting filosofinya,” ujar Direktur Brand Partner yang dipercaya menangani brand perusahaan ternama di Asia seperti XL Axiata, Maspion Group, Tanrise, Cleo, hingga Trans Jakarta.
BACA JUGA:Saat Berenang di Pantai Mekarsari Indramayu, Enam Bocah Terseret Ombak, Satu Orang Hilang
Brand Mercy sudah sangat kuat bahkan orang yang belum mampu membeli sudah bermimpi untuk memilikinya suatu saat nanti.
Digimaru membuka kelas lanjutan: Online Business MBA selama 2,5 pekan. Peserta bakal mendapat pendampingan lebih rinci untuk mencapai omzet Rp 100 juta pertamanya. Mereka juga dibekali dengan buku Online Business Blueprint yang berisi strategi sukses bisnis online step by step. (disway)