“Jelas saya sangat prihatin dan menyesalkan adanya temuan kasus dugaan penyelewengan dana BUMDes itu ya. BUMDes Binangun dan BUMDes Balokang. Tapi mungkin kasus BUMDes di Desa Balokang itu merupakan warisan terdahulu,” kata Ade Uu.
Ia meminta BUMDes yang lain tidak ada yang terjerat persoalan hukum yang sama. Keprihatinannya juga tidak terlepas dari upaya Pemkot Banjar yang sudah memberikan subsidi atau modal usaha bagi BUMDes di Kota Banjar.
Namun sayang, tidak berjalan seperti yang diharapkan.
“Kejadian ini harus menjadi cerminan bagi BUMDes lainnya. Jangan sampai tersandung kasus serupa,” pungkasnya.