
Di sisi lain sebelumnya, Ketua Harian Kompolnas, Benny Mamoto sempat menjadi bahan cibiran publik di media sosial karena sempat menyebut tidak ada kejanggalan dalam kasus pembunuhan Brigadir J.
BACA JUGA:Ternyata Jenderal Bintang Satu Pelaku Penembakan Sejumlah Kucing di Sesko TNI, Begini Alasannya
Namun nyatanya, kasus baku tembak yang dibicarakan itu tidak pernah terjadi, hingga akhirnya Ferdy Sambo ditetapkan menjadi tersangka kasus pembunuhan.
Banyak yang menganggap jika Benny Mamoto telah membela Ferdy Sambo dalam kasus ini. Namun akhirnya Benny membantah, dan ia menekankan hanya menjadi korban skenario Ferdy Sambo.
"Kita semua jadi korban dari skenario ini. Sekali lagi kita jadi korban," kata Benny Mamoto saat berbincang dengan Rosi dalam program acara televisi.
Benny Mamomoto juga enggan dimintai keterangan oleh media lagi. "Terpaksa saya tolak ketika saya tidak memiliki bahan yang kuat," tegasnya.
Imbas dari keterengan yang ia sampaikan, Benny Mamoto didesak untuk mundur dari jabatannya. Ia akhirnya sampaikan permohonan maaf, tapi tetap enggan mundur karena menurutnya ia hanya korban.
"Lain ketika saya meng-create skenario yang punya tujuan tertentu, ini saya korban," tegasnya.