”Tuhtutan kami agar pembangunan tanggul laut jangan dilakukan,” katanya.
Dia berharap pemerintah memberikan perhatian kapada warga terdampak rob.
”Lihat, kondisi lingkungan yang makin mengerikan kami harus hidup dan bertahan,” ujarnya.
Masih diberitakan jpnn.com, sebelumnya warga Kampung Tambaklorok Kota Semarang harus rela susah payah saat rob mulai menggenangi rumah.
BACA JUGA: Sobat Fest Sehatkan Indonesia! Senam Pernafasan di 77 Kota dari Sabang sampai Merauke
Rob sudah seminggu terakhir mengganggu aktivitas warga.
Kembalinya rob yang menggenangi kawasan pemukiman nelayan di Kelurahan Tanjung Emas, Kecamatan Semarang Utara, itu telah membuat repot warga yang hendak bekerja ataupun mengantar sang anak ke sekolah.
Solekah (38) adalah warga Kampung Tambaklorok yang merasakan dampak rob yang tiap bulan selalu menggenangi rumahnya.
Ibu dua anak tersebut harus rela melakukan aktivitas di tengah genangan rob yang mulai pagi hingga surut menjelang malam.
BACA JUGA: Viral, Farel Prayoga Sukses Goyang Istana dengan Lagu 'Ojo Dibandingke' Saat Momen 17 Agustusan
Baru-baru ini, Solekah dapat menghela napas dengan adanya transportasi sepeda motor roda tiga milik warga setempat yang mengangkut anaknya untuk berangkat ke sekolah.
”Tetapi, kalau yang tak punya uang mereka digendong orang tuanya,” kata Solekah saat ditemui di rumahnya, Senin 15 Agustus 2022. (mcr5/jpnn)