Rempeyek Ulat Jerman dari Tasik, Dipamerkan di Virtual Expo KKN Universitas Perjuangan

Senin 15-08-2022,15:35 WIB
Reporter : tina84
Editor : tina84

 

RADARTASIK.COM - Virtual Expo KKN-PPM 2022 Universitas Perjuangan Tasikmalaya memamerkan sebanyak 402 macam produk dari berbagai wilayah di Kabupaten Tasikmalaya.

Ketua Pelaksana KKN-PPM Universitas Perjuangan Tasikmalaya, Lystiana Nurhayati Hakim MPd menjelaskan bahwa Virtual Expo KKN-PPM merupakan pameran hasil produk dari kreativitas dan inovasi mahasiswa.

Peserta Kuliah Kerja Nyata–Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Perjuangan Tasikmalaya berdasarkan potensi di lokasi KKN masing-masing yang dilakukan secara virtual atau online.

BACA JUGA:Jadi Sosok Pemersatu, Pemuda Penggerak Desa Deklarasi Airlangga Presiden 2024

Tema Virtual Expo kali ini adalah Melalui Digitalisasi, UMKM Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat.

Tujuannya diadakan Virtual Expo untuk membangun semangat dan jiwa kewirausahan mahasiswa. Mengaktivasi empati, membangun rasa tanggung jawab, serta kemandirian ekonomi pada mahasiswa.

Menumbuhkan generasi kreatif dengan wawasan ilmu pengetahuan dan sosial berkelanjutan. Membentuk Jejaring yang dapat mendukung kegiatan wirausaha mahasiswa dan masyarakat.

BACA JUGA:DPC Partai Demokrat Kabupaten Tasikmalaya Buka Pendaftaran Bacaleg Pemilu 2024, Targetnya Kembalikan Kejayaan

Memberikan model praktik pembelajaran wirausaha pada mahasiswa dan masyarakat.

Dalam Virtual Expo yang akan diadakan dari tanggal 15-19 Agustus 2022 ini, dapat dikunjungi oleh siapa pun dari mana pun. Bahkan pengunjung bisa langsung memesan barang yang ingin dibelinya.

Ada barang-barang juga makanan yang unik dan menjadi ciri khas dari Kabupaten Tasikmalaya, salah satunya adalah Rempeyek Ulat Jerman. Makanan ini berasa dari Kecamatan Sukarame Desa Padasuka. 

BACA JUGA:Jelang Tayang Perdana 1 September, Trailer Kedua Film Mumun Kembali Dirilis, Hadir Lebih Menyeramkan

Ide awal membuat Rempeyek Ulat Jerman ini diawali dari expo yang dilaksanakan di Gedung Bupati Kabupaten Tasikmalaya. Pada saat itu ada peternak Ulat Jerman yang sudah memiliki pasar cukup luas hingga ke luar negeri.

Dari sanalah muncul gagasan bagaimana caranya agar Ulat Jerman ini bisa diolah menjadi makanan atau camilan. Maka dibuatlah rempeyek. Rempeyek Ulat Jerman ini rasanya gurih, renyah. Saat dinikmati, tidak akan terasa kalau kita sedang mengonsumsi Ulat Jerman.

Kategori :