JAKARTA, RADARTASIK.COM – Depo Kereta Lintas Rel Terpadu (LRT) Jabodebek di Bekasi akan dilengkapi fasilitas pencucian kereta api secara otomatis.
Fasilitas itu disebut unggulan. Namanya automatic train wash plant (ATWP). Dan, hanya tersedia satu jalur.
Lalu bagaimana cara mencuci kereta api? Mari simak penjelasan VP Public Relations PT Kereta Api Indonesia (KAI) Joni Martinus.
Menurut dia, kereta LRT Jabodebek melaju di jalur ATWP untuk pembasahan awal dan disemprot sabun di bagian kaca depan, belakang dan samping. Kemudian disikiat.
Selanjutnya dilakukan pembilasan awal, penyikatan atap dan di akhiri dengan pembilasan akhir.
Setelah selesai proses pencucian kereta LRT Jabodebek keluar dari alat ATWP dalam keadaan bersih.
Pencucian dengan sistem ini memakan waktu yang jauh lebih cepat dibandingkan dengan pencucian manual dengan hasil yang baik.
Pencucian otomatis ini sangat efektif dan efisien karena memiliki sistem pengolahan air limbah (water treatment system), di mana air hasil pencucian diolah agar tidak mencemari lingkungan.
BACA JUGA: MemBRIMOkan Bank Sampah Kota Tasikmalaya, Bentuk BRI Konsisten Support Bisnis ESG
Melalui water treatment system, air yang digunakan setelah pencucian akan ditampung dan diolah dengan cara memisahkan air dengan tanah pasir, oli, dan gemuk.
Sehingga, air tersebut tidak mencemari lingkungan sekitarnya.
”KAI sangat memperhatikan faktor lingkungan untuk proses pencucian LRT Jabodebek. Untuk pembilasan akhir pun, KAI menggunakan demineralizing water atau air murni tanpa kandungan mineral atau zat-zat kimia sehingga tidak mencemari lingkungan,” kata Joni.
Seperti diketahui, KAI terus melakukan persiapan menjelang pengoperasian LRT Jabodebek. Salah satunya menyiapkan kelengkapan Depo LRT Jabodebek untuk kepentingan menyimpan, memeriksa, merawat, serta memperbaiki sarana LRT beserta komponen pendukungnya.