Berdasar kalkulasi panitia, tak kurang dari 700 atlet akan berlaga pada kejuaraan ini. Sebab, selain Kejurnas Nasional Wushu Piala Presiden, ada juga kejuaraan terbuka nasional yang memperebutkan ndua piala. Yakni, Piala Airlangga Hartarto untuk kategori tradisional (kungfu) dan Piala Menpora untuk kategori Taolu.
Di acara itu, Airlangga juga memasrahkan Piala Presiden secara simbolik kepada Soedomo.
”Kami percayakan penyelenggaraan kejuaraan ini kepada Jawa Timur. Dan kalau sekali lagi Jatim meraih Piala Presiden, maka ini menjadi piala tetap yang dimiliki Jatim,” kata Airlangga.
Sebelumnya, Jatim mendapatkan Piala Presiden di Kejurnas 2018 Yogyakarta dan Kejurnas 2019 di Batam.
Dan wujud Piala Presiden itu begitu gagah. Bahannya kuningan. Ia melambangkan burung Garuda yang sedang membentangkan sayapnya. Menaungi empat atlet wushu. Baik atlet tangan kosong, senjata, plus Sanda (kategori pertarungan).
Soedomo pun bertekad melaksanakan kejuaraan itu dengan maksimal. Terlebih, pria yang juga pemilik Kapal Api itu yakin dengan kemampuan atlet-atlet wushu Indonesia.
”Saya yakin, wushu bisa mengharumkan nama Indonesia di kancah global,” ucap Soedomo. (Doan Widhiandono)