RADARTASIK.COM— Mantan Presiden Amerika Serikat John F Kennedy sudah lama tiada. Namun gagasan dan kisahnya masih diperbincangkan publik sampai saat ini.
Di abad 20, John F Kennedy adalah simbol pemimpin muda dunia. Dia Presiden Amerika Serikat ke-35.
Saat terpilih menjadi Presiden Amerika Serikat, John F Kennedy masih berusia 44 tahun.
Politisi kelahiran 29 Mei 1917 di Brookline, Massachusetts itu menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat dari 20 Januari 1961-22 November 1963.
Ia tidak sampai menyelesaikan masa tugasnya, karena keburu tewas setelah ditembak di Dallas, Texas, 22 November 1963.
Saat dia tewas, masyarakat dunia berduka. Tak hanya rekannya, koleganya, namun juga musuh politiknya.
Kala itu, Kuba yang sedang panas-panasnya dengan Amerika Serikat pun mengucapkan bela sungkawa, melalui Perdana Menteri, yang kemudian menjadi Presiden, Fidel Castro.
“Ini kabar buruk...,” kata Fidel Castro seperti tertuang dalam 1.000 Hari John F Kennedy.
”Segala sesuatunya berubah. Ada satu hal yang perlu saya katakan: Paling tidak Kennedy adalah seorang lawan yang telah menjadi hal yang wajar bagi kami,” kata Fidel Castro kala itu.
Di balik ketangguhan berpolitik, John F Kennedy memiliki masalah dengan fisiknya. Dia mengalami sakit punggung akut.
Masalah tersebut juga nyaris mengakhiri nyawanya jauh sebelum dia tewas ditembak.
Tahun 1954, sakit punggungnya kambuh. Padahal satu tahun sebelumnya, dia baru saja menikahi gadis cantik, Jacqueline Lee Bouvier.
Istrinya itu bukan orang sembarang. Dia yang usianya 12 tahun lebih muda dari John F Kennedy mampu bicara dalam bahasa Prancis, Spanyol dan Italia.
Kemampuan sang istri yang mahir berbahasa Prancis membantu John F Kennedy dalam penerjemaahan naskah-naskah berbahasa Prancis.
Namun di era itu, Jacqueline Kennedy merasa kasihan dengan suaminya itu. Terutama saat penyakit punggungnya kambuh.