Beredar Video Celana Dalam dan Bra Berserakan di Hutan di Gunung Sanggabuana, Ada Mitos Buang Sial

Rabu 27-07-2022,12:50 WIB
Reporter : Yuda Sanjaya
Editor : Ruslan

KARAWANG, RADARTASIK.COM – Belakangan ini beredar video yang menunjukkan celana dalam dan bra berserakan di Gunung Sanggabuana.

Secara adamistrasi Gunung Sanggabuana berada di Kecamatan Tegalwaru Kabupaten Karawang Provinsi Jawa Barat.

Kemudian, kenapa celana dalam dan bra berserakan di gunung terseut?

Dilansir dari radarcirebon.com, keberadaan celana dalam hingga bra di kawasan hutan itu bekas ritual buang sial.

BACA JUGA: Siang Ini, Komnas HAM Panggil Tim Siber dan Digital Forensik untuk Cek CCTV dan Handphone

Ritual buang sial di Gunung Sanggabuana dengan membuang celana, kutang alias bra sudah lama terjadi. Terutama di Bulan Maulud.

Karena itu, tidak heran bila banyak ditemukan celana dalam hingga bra di Gunung Sanggabuana yang merupakan sisa bekas ritual.

Dalam video yang baru-baru ini viral di media sosial, fenomena buang sial di Gunung Sanggabuana sudah lama terjadi dan masyarakat setempat pun mengetahui.

Namun, mereka yang melakoni ritual buang sial di Gunung Sanggabuana biasanya berasal dari luar daerah. Kejadian ini kerap dikaitkan dengan Pancuran Mas.

BACA JUGA: Hasil Otopsi Jenazah Brigadir J Jadi Tambahan Alat Bukti, Irjen Dedi Sebut 2 Konsekuensi

”Kalau bulan Mulud banyak pengunjung yang buang celana dalam di Gunung Sanggabuana,” kata Kodri, warga setempat, belum lama ini.

Warga yang datang untuk ritual buang sial biasanya mandi di Pancuran Mas. Lokasi tersebut memang dianggap keramat.

Saat mandi, pengunjung biasanya melemparkan koin dan meyakini bahwa apa yang menjadi hajat akan terkabul. Tidak hanya itu, mereka biasa meninggalkan pakaian dalam untuk ritual buang sial.

Mitos yang dipercaya warga adalah mereka yang datang ke Gunung Sanggabuana wajib untuk berkunjung ke Pancuran Mas. Kemudian mandi.

BACA JUGA: Jenazah Brigadir J Diangkat dari Makam untuk Diotopsi Ulang, Ibunya Panggil-Panggil Istri Irjen Ferdy Sambo

Kategori :