JAKARTA, RADARTASIK.COM – Sebanyak 7 ajudan Kadiv Propam Polri (non-aktif) Irjen Ferdy Sambo, termasuk Bharada E, akan menjalani 2 metode pemeriksaan di Komnas HAM. Bharada E dkk akan menjalani 2 metode pemeriksaan.
Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik menyatakan pemeriksaan 7 ajudan Ferdy Sambo akan dilakukan dengan 2 metode yaitu wawancara secara terpisah dan secara bersamaan.
”Pemanggilan hari ini memang kami tujukan untuk memanggil semua ajudan kalau di foto ada 8 orang karena satu meninggal (Brigadir J, red) sisa 7 yah tujuh tujuhnya kami undang untuk datang,” jelas dia.
BACA JUGA: Kasus Perundungan Bocah SD, Bupati: Merasa Sedih, Semua Anak Saya
”Ada 2 model yang kami periksa sendiri-sendiri dan secara bersama-sama. Ajudan ini kan menjadi salah satu pilar utama dalam kontruksi utama peristiwa,” tambah dia.
Dilansir disway.id, sebanyak 7 ajudan mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, termasuk Bharada E atau Richard Eliezer Pudihang Lumiu memenuhi panggilan Komnas HAM di daerah Menteng Jakarta Pusat, Selasa 26 Juli 2022.
Tampak di lokasi, Bharada E tiba secara terpisah dengan beberapa ajudan Ferdy Sambo lainnya.
BACA JUGA: Tunggu! 30 Juli, Prabowo Umumkan Hal Sangat Penting, Muzani Minta Semua Pengurus Gerindra Wajib Tahu
Bharada E tiba mengenakan pakaian serba hitam. Dengan kepala setengah tertunduk, Bharada E didampingi pengawalan, jalan terburu-buru menembus kerumunan wartawan.
”Bharada... bharada... Bharada...,” sapa wartawan mencoba mengajaknya berbincang atau sekadar menjawab beberapa pernyataan.
Tapi, Bharada E tetap terdiam, dan terus berjalan masuk ke dalam gedung Komnas HAM.
Berbeda dengan Bharada E, ajudan Ferdy Sambo lainnya datang secara bersamaan. Beberapa dari mereka, sekitar 4 orang di antaranya mengenakan kemeja putih, celana cokelat dipadu sepatu warna senada serta masker hitam.
Mereka kompak mengenakan tas selempang warna hitam. Berjalan cepat menghindari awak media masuk ke dalam gedung Komnas HAM.