Hentikan Ketergantungan dari Gas Rusia, Italia Cari Sumber Bahan Bakar Alternatif

Sabtu 16-07-2022,11:30 WIB
Reporter : Ahmad Faisal
Editor : Ahmad Faisal

ITALIA, RADARTASIK.COM – Italia akan mengikuti langkah Jerman untuk menghentikan impor gas dari Rusia dengan mencari sumber bahan bakar alternatif menurut laporan Bloomberg.

Langkah itu dilakukan setelah perusahaan infrastruktur energi Italia SNAM mengungkapkan data transportasi harian dari impor gas Rusia turun dari 40% menjadi 25% dalam enam bulan terakhir.

Sebagai perbandingan, Jerman yang menjadi negara dengan ekonomi terbesar Eropa mengandalkan kiriman gas Rusia  sekitar 35% tulis laporan itu.

BACA JUGA:Rusia Kurangi Pasokan Gas ke Italia

Setelah serangan militer Rusia di Ukraina pada bulan Februari, Italia membuat keputusan strategi untuk menemukan sumber bahan bakar alternative untuk mengurangi ketergantungan pasokan dari Rusia.

Perdana Menteri Italia Mario Draghi mengatakan kepada wartawan pada tanggal 12 Juli lalu: Italia tidak bisa berada dalam situasi ketergantungan geopolitik. Ini tidak bisa diterima. Kami harus cepat bertindak.”

Pemerintah Italia saat ini berusaha meningkatkan impor dari negara-negara Afrika. Menurut SNAM, Italia sekarang menginginkan pengiriman gas  dua kali lebih dari Aljazair.

BACA JUGA:Perusahaan Energi Italia Setuju Untuk Membayar Gas Dengan Rubel

SNAM juga membeli dua unit penyimpanan terapung untuk menambah kapasitas liquefied natural gas (LNG) karena fasilitas penyimpanan gas di Italia saat ini terisi sekitar 60% menurut catatan Bloomberg.

Eropa telah berada dalam cengkeraman krisis energi sejak tahun lalu, tetapi situasinya baru-baru ini diperburuk oleh sanksi Uni Eropa terhadap Rusia.

Dikutip dari Russian Today, Uni Eropa kemudin membuat rencana yang disebut REPowerEU dengan tujuan untuk mengurangi ketergantungan energi Eropa dari Rusia.

Berdasarkan rencana tersebut, Brussels ingin mengisi fasilitas penyimpanan gas sampai 80% dari kapasitas maksimalnya pada awal November untuk mempersiapkan datangnya musim dingin.

Beberapa Eropa telah mendesak masyarakat untuk menghemat listrik sekarang untuk menghindari pengurangan konsumsi di musim dingin.

Namun gelombang panas di musim panas sekarang membuat orang-orang terpaksa menggunakan AC.

Jerman dan Italia telah mempertimbangkan membuka kembali pembangkit listrik tenaga batu bara dan penjatahan gas untuk membantu mengurangi krisis.

Kategori :