Curah Hujan Tinggi, Antar Pengelola Wisata Sungai di Pangandaran Selalu Berkoordinasi, Ini Tujuannya...

Sabtu 16-07-2022,16:00 WIB
Editor : Usep Saeffulloh

PANGANDARAN, RADARTASIK.COM – Para pengelola objek wisata sungai di Kabupaten Pangandaran mengantisipasi ancaman kecelakaan di tengah intensitas hujan yang tinggi akhir-akhir ini.

Pemandu wisata Green Canyon, Helfi mengatakan setiap curah hujan tinggi, pihaknya suka berkoordinasi dengan objek wisata sungai lainnya seperti Ciwayang, Santirah, Batu Lumpang dan Jojogan.

”Kita saling cek, bagaimana kondisi air di hulu,” katanya kepada Radar Tasikmalaya, Jumat 15 Juli 2022.

BACA JUGA: Dealer Nozomi di Tasikmalaya Diresmikan Wali Kota, Dapatkan Diskon hingga Rp 2 Juta

Menurut dia, kondisi saat ini debit air memang cukup tinggi. Namun tetap bisa untuk wisata perahu tanpa ada body rafting.

”Kalau berenang belum bisa, karena tinggi, tapi besok juga insyaallah bisa, Green Canyon tetap buka,” ujarnya. 

Pengurus Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Sungai Ciwayang Sunandar mengatakan walaupun curah hujan cukup tinggi, kunjungan ke Ciwayang masih realtif normal.

BACA JUGA: Survei Membuktikan Park Jimin BTS sebagai Idol Pria Reputasi Brand Terbaik di Korea

”Ketinggian debit air yang bisa dipakai body rafting antara 50-100 centimeter, selebihnya gak bisa,” tuturnya. 

Menurut dia, untuk mengantisipasi terjadinya bencana banjir di objek wisata Ciwayang, pihaknya selalu berkoordinasi dengan petugas destinasi sungai di bagian hulu. Seperti Goa Lanang, Jojogan dan Santirah.

”Sama Green Canyon juga, jadi setiap debit air di atas normal, maka semuanya akan saling berkoordinasi,” ucapnya.

Pihaknya pun berharap tidak ada kecelakaan di wisata Sungai Ciwayang dan sungai lainnya. ”Kami tidak berharap itu, koordinasi tetap terjaga dan pemandu tetap siaga,” ujarnya. (den)

Kategori :