ITALIA, RADARTASIK.COM - Presiden Italia Sergio Mattarella pada hari Kamis 14 Juli kemarin menolak upaya Perdana Menteri Mario Draghi untuk mengundurkan diri.
Draghi mengumumkan niatnya untuk mundur setelah dia selamat dari mosi tidak percaya tetapi kehilangan dukungan dari mitra koalisi terbesarnya.
Draghi bertemu dengan Presiden Mattarella setelah mosi tidak percaya di Senat Italia pada sore harinya.
BACA JUGA:Rusia Kurangi Pasokan Gas ke Italia
Walaupun PM selamat dari pemungutan suara dengan perbandingan 172-39, namun proses pemungutan suara diboikot oleh “Five Strar Movement” yang menjadi mitra terbesar dalam pemerintahan koalisi Draghi.
Draghi sebelumnya menyatakan bahwa dia tidak akan tetap berkuasa tanpa dukungan dari Five Strar, Draghi menjelaskan dia akan mundur karena tidak ada lagi kondisi untuk memerintah.
Namun Presiden Mattarella memiliki kekuatan untuk menerima atau menolak pengunduran diri perdana menteri dan dia memilih opsi terakhir.
BACA JUGA:Rusia Anggap Proposal Perdamaian Yang Diajukan Italia Tidak Layak
Dikutip dari Russian Today, langkah tersebut mengirim Draghi kembali ke Parlemen di mana mosi tidak percaya kemungkinan akan dilakukan lagi.
Mattarella menunjuk Draghi yang sebelumnya memimpin Bank Sentral Eropa pada tahun 2021 sebagai upaya untuk mencegah penurunan ekonomi ketika Italia pulih dari pandemi virus corona.
Tetapi Draghi menghadapi kritik terus-menerus dari Giuseppe Conte pemimpin Five Strar Movement atas kenaikan inflasi dan tingginya biaya energi.