Guna menanggulangi gangguan trantibum, pihaknya selalu siap siaga selama 24 jam dan juga selalu melakukan patroli siang hari maupun di malam hari.
“Yang ketiga kami selalu bersinergi dengan masyarakat, TNI, Polri dan yang keempat harapanya partisipasi masyarakat untuk pencegahan gangguan trantibum, karena yang paling menentukan gangguan trantibum itu berpotensi besar atau tidak adalah partisipasi masyarakat, terutama di kalangan orang tua dan keluarga,” terangnya.
Bambang menuturkan output yang ingin dihasilkan dari rapat adalah komitmen bersama antara Satpol PP Garut dengan SKPD terkait untuk penanganan gangguan trantibum di wilayah Kabupaten Garut.
“Tentu kami menindaklanjuti dengan adanya komitmen bersama, kami sudah melakukan pendatangan komitmen bersama dengan SKPD-SKPD terkait, tentu tindaklanjutnya kami akan implementasikan kedepannya,” paparnya. (yna)