Refly Harun mengingatkan Jokowi agar memberikan teguran kepada Zulhas karena kapasitasnya sebagai Menteri Perdagangan digunakan untuk kepentingan pribadi.
“Pilkada itu masih 2024. Artinya, dia datang dengan fasilitas negara, tetapi untuk kepentingan personal. Jadi, ini bukan masalah suka atau tidak suka, tetapi bagaimana kita belajar tata kelola pemerintahan yang baik,” pungkas Refly Harun.
Sementara itu mantan sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu menyebut, aksibl yang dilakukan Zulhas sebagai bentuk telah hancurnya etika seorang pejabat.
“Etikanya sdh ancoorrr,” tulisnya dalam akun twitternya, Senin, 11 Juli 2022.