"Peristiwa ini selain memalukan juga telah mencoreng nama dari lembaga yang menghimpun dana masyarakat," ujarnya.
"Pokoknya saya sangat kecewa dengan sikap dan perilaku mereka yang menurut saya sangat materialistis dan hedonis sekali," pungkasnya.
BACA JUGA:Bagaimana Hukum Berkurban dengan Cara Patungan, Begini Kata Buya Yahya
Di tempat terpisah anggota Komisi VIII DPR RI Maman Imanul Haq menilai dugaan petinggi lembaga ACT yang menggunakan dana donatur untuk kepentingan pribadi dan hidup mewah bisa jadi momentum untuk menyadarkan seluruh lembaga kemanusiaan dan lembaga agama terkiat pengelolaan dana umat.
"Termasuk pengelola panti asuhan yang masih menggunakan kebaikan atau orang ‘tertindas’, korban bencana, anak yatim sebagai komoditas yang ingin memperkaya diri mereka," ujarnya.
Kiai Maman pun menegaskan tidak boleh ada lagi yang menggunakan kelompok duafa sebagai komoditas untuk mengumpulkan kekayaan pribadi.
"Hentikan isu kemanusiaan, isu agama, isu sodaqoh dan sebagainya tetapi hanya ingin memperkaya diri sendiri hanya ingin menikmati kemewahan di atas penderitaan orang lain," tegas Wakil Sekretaris Dewan Syura PKB itu.