335 Warga Korban Tanah Longsor di Cilawu Garut Masih Ngungsi, Pemkab Lakukan Ini..

Selasa 09-03-2021,15:00 WIB
Reporter : syindi

TAROGONG KIDUL — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut menyiapkan lahan untuk masyarakat Desa Karyamekar Kecamatan Cilawu yang terdampak longsor.

“Lahannya sudah ada dan hasil kajian dari geologi tanah itu aman untuk relokasi. Sekarang sedang disiapkan,” ujar Bupati Garut H Rudy Gunawan kepada wartawan di Kantor Bupati Garut Jalan Pembangunan Kecamatan Tarogong Kidul, Senin (8/3/2021).

Rudy menerangkan tanah yang disiapkan untuk relokasi 98 kepala keluarga itu kurang lebih satu hektare. Saat ini lahan yang sudah direkomendasikan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) masih dalam tahap negosiasi dan proses appraisal atau penaksiran harga tanah.

“Untuk relokasi, kita butuh anggaran sekitar Rp 6 miliar. Ini untuk pembelian tanah dan bangunan,” ujarnya.

Baca juga : 88 KK di Kawasan Pergerakan Tanah di Cilawu Garut Harus Dievakuasi

Untuk 335 orang warga yang masih tinggal di pengungsian di gedung SDN Karyamekar 2, Rudy menerangkan, Pemkab Garut masih memperhatikannya. Tetapi para pengungsi saat ini beraktivitasnya secara mandiri, karena proses tanggap bencananya sudah dicabut.

“Saat ini masih berada di pengungsian. Tetapi saat ini masyarakat mandiri, tidak lagi dilayani oleh para relawan dan petugas. Mereka masak sendiri, tetapi pasokan makanannnya kita pasok,” ujarnya.

Rudy mengatakan proses relokasi akan segera dilaksanakan. Supaya masyarakat yang terdampak longsor bisa segera menempati tempat relokasi.

Sebelum menempati tempat relokasi, lanjut dia, masyarakat yang terdampak tanah longsor akan menempati hunian sementara yang akan disediakan Pemkab Garut.

“Kita siapkan Huntara untuk para pengungsi ini, sebelum rumah yang disediakan untuk relokasi ini selesai dibangun,” ujarnya. (yna)
Tags :
Kategori :

Terkait