TAROGONG KIDUL — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut menyiapkan lahan untuk masyarakat Desa Karyamekar Kecamatan Cilawu yang terdampak longsor.
“Lahannya sudah ada dan hasil kajian dari geologi tanah itu aman untuk relokasi. Sekarang sedang disiapkan,” ujar Bupati Garut H Rudy Gunawan kepada wartawan di Kantor Bupati Garut Jalan Pembangunan Kecamatan Tarogong Kidul, Senin (8/3/2021).
“Untuk relokasi, kita butuh anggaran sekitar Rp 6 miliar. Ini untuk pembelian tanah dan bangunan,” ujarnya.
Baca juga : 88 KK di Kawasan Pergerakan Tanah di Cilawu Garut Harus Dievakuasi
Rudy mengatakan proses relokasi akan segera dilaksanakan. Supaya masyarakat yang terdampak longsor bisa segera menempati tempat relokasi.
Untuk 335 orang warga yang masih tinggal di pengungsian di gedung SDN Karyamekar 2, Rudy menerangkan, Pemkab Garut masih memperhatikannya. Tetapi para pengungsi saat ini beraktivitasnya secara mandiri, karena proses tanggap bencananya sudah dicabut.
“Saat ini masih berada di pengungsian. Tetapi saat ini masyarakat mandiri, tidak lagi dilayani oleh para relawan dan petugas. Mereka masak sendiri, tetapi pasokan makanannnya kita pasok,” ujarnya.
Sebelum menempati tempat relokasi, lanjut dia, masyarakat yang terdampak tanah longsor akan menempati hunian sementara yang akan disediakan Pemkab Garut.
“Kita siapkan Huntara untuk para pengungsi ini, sebelum rumah yang disediakan untuk relokasi ini selesai dibangun,” ujarnya. (yna)