RADARTASIK, TASIKMALAYA - Untuk lebih mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, Puskesmas Singaparna melakukan kesehatan terpadu yang terintegrasi antar program secara menyeluruh.
Pelayanan kesehatan tersebut dilaksanakan terutama bagi masyarakat yang berada di sudut perkampungan, yang jauh dari jangkauan fasilitas pelayanan kesehatan.
Selain bisa lebih dini dalam mendeteksi penyakit yang dirasakan oleh masyarakat juga mampu menghemat biaya kesehatan masyarakat dibanding berobat ke fasilitas kesehatan atau rumah sakit.
BACA JUGA: Daftar 37 PNS Pemkot Tasikmalaya yang Pensiun, Ini Pesan Wali Kota Muhammad Yusuf
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Puskesmas Singaparna Hj Hernawati SST SKeP Ners mengatakan, Puskesmas Singaparna tengah melaksanakan upaya-upaya untuk mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
“Terutama bagi masyarakat yang berada di sudut perkampungan, yang jauh jangkauan nya dari fasilitas pelayanan kesehatan,” kata Hernawati kepada Radar.
Puskesmas Singaparna melaksanakan kesehatan terpadu yang terintegrasi antar program secara menyeluruh, yang terdiri dari pelayanan kesehatan umum baik bagi peserta BPJS maupun peserta yang belum memiliki jaminan kesehatan oleh dokter puskesmas.
BACA JUGA: Masyarakat di Kabupaten Tasikmalaya Masih Antusias Mengikuti Vaksinasi Covid-19
Kedua, skrining kesehatan indra, deteksi kelainan refraksi, deteksi dini penyakit katarak dan tes pendengaran. Kemudian ketiga skrining kelainan mental untuk deteksi kesehatan jiwa atau screening Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).
Selanjutnya, keempat skrining penyakit tidak menular (PTM), seperti penyakit hipertensi dan penyakit degeneratif lainnya. Kelima pemeriksaan laboratorium sederhana.
Keenam, pemberian obat dan home visit bagi lansia yang tidak bisa datang ke pos pelayanan terpadu.
BACA JUGA: Pangkoopsudnas Tinjau Baksos Peringatan Ke-75 Hari Bakti TNI AU di Lanud Wiriadinata
Selain bertujuan untuk mendekatkan pelayanan juga untuk deteksi dini penyakit-penyakit berat, yang dapat segera ditangani dengan upaya promotif dan preventif.
“Ini bisa menekan pembiayaan kesehatan di fasilitas kesehatan (faskes) lanjutan karena biaya rumah sakit akan lebih tinggi,” kata dia.
Dia menganjurkan kepada masyarakat untuk memeriksakan diri secara berkala dan tetap melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). “Insyaallah akan menekan beban pemerintah daerah dalam pembiayaan kesehatan,” tambah dia.