RADARTASIK, TASIKMALAYA – Komite Nasional Olahraga Indonesia (KONI) Kota Tasikmalaya melakukan verifikasi atlet untuk diberangkatkan menuju Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Barat. Hasil Babak Kualifikasi (BK) sebelumnya tidak jadi jaminan bagi atlet untuk berangkat.
Wakil Ketua KONI Kota Tasikmalaya Bidang Pembinaan dan Prestasi Dr Heri Yusuf Muslihin MPd menyebutkan, jumlah awal yang lolos di BK Porprov sebanyak 382 atlet. Dari jumlah tersebut akan dilakukan pemangkasan dan menyisakan sekitar 140 atlet saja. “Kita hanya mendapatkan jumlah atlet sekitar 140 orang,” terangnya, Kamis (30/6/2022)
Pada dasarnya KONI ingin memberangkatkan semua atlet maju di event bergengsi itu. Akan tetapi hal itu tidak memungkinkan mengingat keterbatasan anggaran yang dimiliki. “Kami tidak ingin keterbatasan anggaran ini membuat anak kita (atlet) telantar,” ucapnya.
Maka dari itu, pihaknya melakukan verifikasi kembali untuk menyeleksi atlet mana saja yang siap diberangkatkan. “Ini dalam upaya untuk pematangan atlet dalam rangka menghadapi Porprov,” ujarnya.
Verifikasi tersebut mempertimbangkan berbagai hal, dari mulai kondisi fisik, kesehatan dan pendukung lainnya. Karena bicara kompetisi, tidak cukup hanya bicara atlet dan pelatih saja.
BACA JUGA: Dinas Teknis Jangan Lambat, Khawatir Muncul Info Liar Soal Penataan HZ
“Contohnya misal cabang berkuda, kadang orang berpikir cukup joki dan pelatih. Padahal di balik itu ada tim support yang harus menyiapkan berbagai kebutuhan teknis,” terangnya.
Selain itu, raihan para atlet pada saat BK pun jadi pertimbangan. Sehingga hanya atlet-atlet yang berpeluang besar meraih medali saja yang akan diberangkatkan. “Serta peluang yang bisa diprediksi untuk meraih medali pada saat pelaksanaan Porprov,” katanya.
Kendati demikian sejauh ini KONI belum memastikan atlet mana saja yang akan dicoret. Hal itu akan dibahas dalam rapat bersama para pengurus dalam waktu dekat. “Nanti hasilnya kita buka setelah rapat pleno,” ucapnya.
Terpisah, pelatih tim sepak bola Porprov Kota Tasikmalaya Tubagus Andi mengatakan, khusus cabang olahraga sepak bola, semua daerah dinyatakan lolos BK. Meskipun banyak rival yang akan menjadi pesaing, para atlet punya semangat yang kuat untuk berkompetisi. “Kita sudah persiapkan ini satu tahun lebih,” katanya.
Maka dari itu pihaknya berharap KONI bisa memberangkatkan tim sepak bola di Porprov nanti. Karena ketika dicoret, maka akan jadi serangan mental untuk para atlet. “Enggak kebanyang kalau dicoret, tentunya para atlet akan sangat kecewa karena sudah lama mempersiapkan ini,” ucapnya. (rga)