RADARTASIK, TASIKMALAYA - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online 2022 jenjang SMA/SMK/SLB untuk tahap satu dan dua telah selesai. Jumlah pendaftar mencapai 24.240 orang.
Hal itu disampaikan Kepala KCD Pendidikan Wilayah XII Tasikmalaya Dr Abur Mustikawanto MEd kepada Radar, Jumat (1/7/2022).
Kata Abur, PPDB online 2022 semua tahapan, baik non zonasi dan zonasi telah selesai. Untuk capaiannya di Lingkungan KCD Pendidikan Wilayah XII Tasikmalaya, pada tahap satu 14.065 orang dan tahap dua 10.177 orang.
“PPDB online untuk tahun ini, jumlah pendaftar totalnya mencapai 24.240 orang,” katanya kepada Radar, Jumat (1/7/2022).
Sambung Abur, dari jumlah pendaftar tersebut tentunya memasuki ke 277 SMA/SMK negeri dan swasta Kota/Kabupaten Tasikmalaya. Dalam rinciannya 70 SMA di Kabupaten Tasikmalaya menampung 5.252 siswa dan 137 SMK di Kabupaten Tasikmalaya menampung 4.988 siswa.
Sedangkan, 27 SMA di Kota Tasikmalaya menampung 3.732 siswa dan 50 SMK di Kota Tasikmalaya 2.835 siswa. “Tentunya 277 sekolah tidak menampung semua pendaftar 24.240 siswa. Sehingga kemungkinan mereka ada yang ke swasta, Madrasah Aliyah (MA) dan luar kota,” ujarnya.
BACA JUGA: Tingkatkan Pengabdian dan Kompetensi Guru, Al-Muawanah Gelar Rapat Tahunan 2022
Selain itu, ia pun tetap mengingatkan walaupun dalam PPDB online selesai, jangan sampai ada tindakan pungutan liar (Pungli). “Berkaitan pungli Alhamdulillah sampai saat ini di Tasikmalaya tidak ada. Namun tetap sekolah jangan Pungli, karena Saber Pungli Jabar masih terus mengawasi,” katanya.
Kepala SMAN 10 Tasikmalaya Dr H Yonandi SSi MT menyampaikan hasil PPDB online 2022, ia merasa bersyukur karena siswa yang minat ke SMAN 10 Tasik membludak atau melebihi kuota.
“Kuota 12 rombel atau 423 siswa, namun peminatnya mencapai 462 siswa. Hal itu jadi sejarah selama 16 tahun berdiri, baru pertama kali ini bisa melewati kuota,” katanya.
Adapun komitmen bebas dari pungli di sekolahnya, ia bersedia untuk mematuhinya. Kemudian tidak hanya bebas dari pungli, SMAN 10 Tasikmalaya juga berusaha dalam melaksanakan pelayanan pendidikan yang prima. (riz)