Cihideung-17 tahun sudah Harian Pagi Radar Tasikmalaya hadir di tengah-tengah masyarakat Priangan Timur meliputi Tasikmalaya, Ciamis, Banjar, Pangandaran dan Garut.
Seiring perkembangan zaman, Radar terus berinovasi untuk tetap eksis memberi informasi, edukasi dan menjalankan fungsi kontrol sosial.
Sebagai bentuk syukur seluruh karyawan Radar Tasikmalaya Group melaksanakan doa bersama dan tasyakur binikmat dengan memotong tumpeng di Graha Pena Studio Radar Tv Tasikmalaya, Senin (1/3/2021).
Direktur Radar Tasikmalaya Group, Dadan Alisundanaa memberikan motivasi kepada para karyawan. Segala kendala yang dihadapi merupakan tantangan untuk dihadapi bersama-sama.
Dia menyebut bahwa perkembangan zaman tidak akan membuat jurnalisme mati, hanya saja pola dan kemasannya yang bertransformasi.
Hal itu pun dilakukan oleh Radar Tasikmalaya dengan menghadirkan koran digital melalui radartasik.id yang bisa dibaca konsumen dengan mudah melalui gawai di mana pun dan kapan pun. ”Alhamduliullah sekarang kita punya koran digital,” ujarnya.
Di samping itu, Radar Tasikmalaya juga bukan hanya memberikan produk pemberitaan dalam bentuk koran saja. Hadir pula Radar TV dan Radartasik.com yang senantiasa berjalan tumbuh bersama.
“Untuk itu, saya mengajak semua kru Radar saling bahu-membahu. Salah satunya dengan konvergensi media ini, sehingga bisa menjadi media kuat,” katanya memberi pesan.
Dadan pun menceritakan awal mula berdirinya Radar Tasikmalaya Group yang terus menumbuhkan harapan untuk perubahan lebih baik.
“Radar adalah nafas kita, maka pelihara lah produk-produk yang dimilikinya,” ujar Dadan.
Dewan Redaksi Radar Tasikmalaya Group, Tiko Heryanto mengatakan di hari jadi ke-17, Radar Tasikmalaya telah tumbuh menjadi seorang remaja. Tentunya, harus memiliki pemikiran jauh ke depan, tetapi tidak meninggalkan karakternya yaitu sebagai agen perubahan yang baik.
“Radar Tasikmalaya di usia ke-17 sudah on the track. Artinya terus menjadi agen perubahan yang lebih baik serta memperhitungkan masa depan,” katanya.
Sehingga ke depan, tentunya memiliki pemikiran mengutamakan kepentingan untuk masyarakat. “Jadi ketika ada ketimpangan sosial di masyarakat, Radar harus menjadi jembatan masyarakat terhadap pemerintah. Dengan begitu Radar sebagai wahana pencerdasan,” ujarnya. (riz)