TASIKMALAYA - Dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN), Patriot Desa Se-Kabupaten Tasikmalaya menginisiasi pembentukan bank sampah di desa dampingan.
Hal tersebut disampaikan saat melakukan rapat koordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tasikmalaya.
Staff Senior Pemberdayaan Masyarakat Desa (SSPMD) Kabupaten Tasikmalaya, Ajat Sudrajat menyampaikan, pasca pertemuan ini, rencananya Patriot Desa akan berkerjasama dengan warga untuk mengembangkan program bank sampah.
"Program pengelolaan sampah harus melibatkan masyarakat sekitar secara aktif, hal ini penting agar masyarakat memperoleh pengetahuan dan bisa termotivasi untuk melakukan pengelolaan sampah dalam komunitas mereka," ujar Ajat, Sabtu (27/02/21).
Ajat mengungkapkan, pengelolaan sampah berbasis komunitas dengan konsep bank sampah merupakan model pengelolaan sampah yang cukup efektif dan bisa dilakukan di desa desa.
Model pengelolaan sampah seperti ini, mensyaratkan tumbuhnya kesadaran dan partisipasi aktif warga untuk turut mengelola sampah di lingkungan mereka.
Hal ini dimaksudkan agar muncul kelompok warga yang peduli sampah dan berkeinginan untuk mengelolanya, sehingga pengelolaan sampah dapat berkelanjutan.
Menurutnya, Patriot Desa ini merupakan salah satu program unggulan Pemprov Jabar yang bertujuan untuk mendukung bertumbuhnya wirausaha lokal, memfasilitasi masyarakat desa dalam mengidentifikasi potensi desa, menumbuhkan kedaulatan desa melalui musyawarah desa.
Selain itu, pengembangan potensi masyarakat desa, meningkatkan keterlibatan berbagai pihak dalam perencanaan pembangunan, memberikan dukungan bagi pemerintah desa untuk menyediakan data desa yang terdigitalisasi.
Patriot Desa mempunyai 3 fungsi. Pertama integrator, yakni memfasilitasi keterpaduan semua program yang ada di desa khususnya yang berasal dari pemerintah provinsi.
Kedua, menjalin komunikasi antar elemen desa, pentahelix dan publik, dan Ketiga, match making kebutuhan desa dengan peluang dan pendukung yang ada.
"Dengan program ini, kami membayangkan Desa di masa depan akan menjadi desa yang mandiri ditandai dengan kemampuan warga/pemerintah desa dalam mengelola kehidupan dan potensinya, serta meningkatnya rasa percaya diri warga desa untuk membangun desa sesuai potensi dan peluang yang ada," ujar dia.
Kepala Bidang pengelolaan sampah Dinas Lingungan Hidup (DLH) Kabupaten Tasikmalaya Endang Sahrudin mengatakan, secara umum tugas DLH diantaraya adalah mengumpulkan bahan koordinasi dan melaksanakan perencanaan teknis pengelolaan sampah, menyiapkan bahan penyusunan rencana program dan rencana kerja anggaran dibidang pengelolaan sampah.
Endang mengharapkan, agar Patriot Desa turut mendukung program-program lingkungan di Kabupaten Tasikmalaya.
Misalnya dengan menginisiasi gerakan sedekah sampah atau inisiasi bank Sampah berbasis komunitas warga.
Kategori :