TAROGONG KALER — Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Provinsi Jawa Barat mengedukasi masyarakat terkait politik.
Edukasi dilakukan karena politik masih dinilai tabu dan menakutkan di mata masyarakat.
“Kita berencana akan mengedukasi masyarakat sejak dini terkait politik. Target kita siswa sekola tingkat SMA. Kami akan kerja sama dengan Disdik untuk memasukan pelajaran politik. Bisa di mata pelajaran PKN atau muatan lokal,” ujar Kepala Bakesbangpol Jabar Iip Hidayat saat membuka pendidikan politik di Garut, Rabu (24/2/2021).
Menurut Iip, dengan adanya pendidikan politik sejak dini, diharapkan pandangan politik kaum muda akan berubah dan akan peduli terhadap politik.
Iip mengaku ingin memberikan pemahaman politik santun kepada masyarakat. Dengan kesadaran politik yang terbangun, maka paradigmanya bisa berubah.
Menurutnya, politik santun tersebut jadi kearifan lokal, khususnya di Jawa Barat.
Ia ingin mengubah kesan jika politik menakutkan. “Santun itu kearifan lokal yang ingin dikembangkan di politik. Kita bisa mencari win-win solution,” katanya.
Politik santun, lanjutnya, tak terlepas dari ideologi dan wawasan kebangsaan. Seharusnya semua masyarakat bisa memahami politik dan tak takut untuk turut aktif.
“Di Jabar ini ada falsafah silih asah, silih asuh. Itu yang dinamakan politik santun. Substansi dari pendidikan politik itu ya dari kearifan lokal,” ucapnya.
Dengan pemahaman masyarakat, maka politik yang bisa menghalalkan segara cara bisa dihilangkan. Kaum muda pun bisa berpartisipasi ke dalam politik. (yna)