Radartasik, JAKARTA- Tim Pengacara Roy Suryo, Pitra Romadoni Nasution menegaskan pihaknya tidak gentar dengan banyaknya pelaporan terhadap kliennya ke polisi perihal unggahan meme stupa Candi Borobudur yang mirip dengan Presiden Jokowi.
Pasalnya kata Pitra, laporan terhadap kliennya itu merupakan hak pelapor sebagai warga negara Indonesia.
“(Kami) melihatnya sebagai hak setiap warga negara, dan kita menghormatinya,” kata Pitra seperti dilansir pojoksatu.id, Rabu (22/06/2022).
Pitra menilai, sebenarnya meme stupa Candi Borobudur mirip Jokowi yang diunggah oleh Roy Suryo di akun Twitternya tidak k memenuhi unsur pidana.
Pasalnya, kata dia, selain kliennya sudah melayangkan permintaa maaf, meme stupa tersebut juga didapat Roy Suryo karena di mention oleh akun lain.
“Dan beliau sudah meminta maaf. Karena (meme stupa) tidak ada niatan sedikit pun mengarah menghina salah satu agama,” ujarnya.
Karena itu, Pitra mempertanyakan pihak-pihak yang melaporkan kliennya itu. Sebab, timnya yang lebih dulu melayangkan laporan atas kasus pencemaran nama baik.
“Lantas apalagi yang mau diminta oleh pihak-pihak pelapor ini. Sudah dilaporkan, dilaporkan lagi,” ujar Pitra.
Selain itu, Pitra juga melihat bahwa meme stupa itu sengaja digoreng oleh pihak-pihak yang memang menyerang kliennya.
“Perkara tersebut digiring-giring oleh buzzer sehingga memprovokasi masyarakat. Tapi kita percayakan pada polri sepenuhnya,” ujarnya.
Sebelumnya, sudah ada tiga pelaporan terhadap Roy Suryo di Polda Metro Jaya terkait unggahan editan foto stupa Buddha Candi Borobudur yang mirip Presiden Presiden.
Pelaporan terakhir sempat dilakukan oleh organisasi umat Buddha, Dharmapala Nusantara ke Bareskrim Polri. (fir/pojoksatu)