BACA JUGA:2 Bobotoh yang Meninggal Dunia Memiliki Tiket, Salah Satunya Kurang Fit Saat Datang ke Stadion
"Sepatunya diambil sama pakaiannya sama yang mengeroyok dia. Dompet dan surat-surat pentingnya juga hilang. Untungnya hape dan motor Rizal dititipkan ke temannya jadi aman," ceritanya.
Menurut cerita Rizal kepada dirinya, saat di GBLA mau menonton laga itu dari Ujungberung 5 orang bersama temannya.
"Baru masuk GBLA kan berdesakan. Dia tersingkir bersama rombongannya dan berpisah. Lalu dia ada yang nepuk dari belakang disuruh beli rokok, ini kunci motornya. Tak tahu kenapa, katanya dia tiba-tiba menurutinya," cetusnya.
Saat pulang beli rokok sama orang itu Rizal dibawa ke tempat sepi. Lalu dipaksa pria itu disuruh minum. Habis itu dia disuruh ngambil motor Mio yang katanya milik dia di sebuah parkiran.
BACA JUGA:Soal Dua Bobotoh Tewas, Begini Ketua OC Piala Presiden 2022
"Baru pegang motor itu untuk dipindah tempat parkir, dia diteriakin maling sama orang itu. Lalu terjadi pengeroyokan," tegasnya.
Saat itu, jelas Soni, Rizal mengalami luka lebam di kepala, belakang telinga, bibir, pelipis mata, pundak dan beberapa titik ditubuhnya.
"Kini sudah dipijat dan dikasih obat. Luka-lukanya kini membaik dan lebamnya sudah hilang. Rizal anak kedua saya, baru lulus kemarin SMA," jelasnya.
Soni menyebutkan, Rizal bisa kembali ke rumahnya setelah ada pengendara motor yang menemukannya. Lalu dia sempat diturunkan di Kota Banjar. Kemudian naik elf ke Kota Tasikmalaya dan turun di Terminal Tipe A hingga kembali ke rumahnya.
"Alhamdulillah membaik kondisinya. Saya masih trauma dan agak pusing kepalanya," kata Rizal yang mengaku tetap mencintai Persib walaupun sempat mengalami nasib sial.