RADARTASIK, TASIKMALAYA - Rencana penghapusan tenaga honorer oleh pemerintah pusat akhir 2023 mendapatkan respons dari Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya yang akan mengkaji kebijakan tersebut.
Pemerintah daerah tidak ingin rencana tersebut membuat para tenaga honorer di dunia pendidikan, kesehatan dan tenaga administrasi lainnya kehilangan kesempatan untuk melanjutkan pekerjaannya.
Wakil Bupati Tasikmalaya Cecep Nurul Yakin SPd MAP mengatakan, berkaitan dengan kebijakan penghapusan tenaga honorer, pemerintah daerah akan mengkaji terlebih dahulu. “Untuk menentukan seperti apa kebijakan yang akan dikeluarkan nanti. Itu akan kita kaji dulu seperti apa kebijakan pemerintah daerah nanti. Jadi menunggu hasil komunikasi sekda dengan forum honorer,” kata Cecep, kepada Radar.
Untuk pembahasan itu, jelas dia, akan dilakukan oleh teknis dalam hal ini yakni sekretaris daerah. Bahkan sekda sudah menerima audien dari tenaga honorer. “Saya sudah minta Pak sekda untuk menghadiri audiensi itu, karena ada di tataran teknis. Tataran teknis yang menghadiri itu, untuk menghindari adanya salah pemahaman,” paparnya.
BACA JUGA: Hindari Tujuh Pelanggaran Ini Biar Tenang Hadapi Operasi Patuh Lodaya
Maka apabila sudah masuk ke tataran pimpinan khawatir disebut sebuah kebijakan. Sehingga sekda diminta mengkaji dulu dari hasil diskusi dengan audien untuk permasalahan penghapusan tenaga honorer ini.
Menurutnya, permasalahan honorer tersebut berhubungan dengan nasib orang yang cukup banyak di Kabupaten Tasikmalaya. Makanya tidak bisa ujug-ujug menyebut, iya atau ok. “Iya atau oke dalam sebuah kebijakan, karena yang namanya hidup itu harus punya nalar dan punya hati. Makanya saat ini saya juga tidak bisa menjawab secara saklek,” terang dia.
Bahkan dalam menentukan sebuah kebijakan ini akan memerlukan waktu yang cukup lama, makanya saat ini di kaji oleh tataran teknis. “Kajian ini akan memerlukan waktu cukup lama,” tambah dia.
Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Tasikmalaya Drs H Iing Farid Khozin MSi menambahkan, untuk data jumlah honorer di Kabupaten Tasikmalaya tengah di rekap jumlah nya sampai saat ini. “Intinya cukup banyak baik tenaga guru, kesehatan, teknis dan administrasi. Kita sedang rekap dulu data keseluruhannya,” tambah dia. (dik)