Pedagang pun berharap ada perhatian lebih dari pemeliharaan yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah setempat atau dinas terkait. Agar taman lebih terpelihara dan terjaga keindahan dan kebersihannya.
"Kalau bisa mah pemeliharaan nya lebih sering lagi lah. Ada peremajaan fasilitas permainan termasuk rumput dan tanamannya agar terjaga keindahannya dan menarik banyak pengunjung," ujarnya.
Saat ini masih terlihat tempat duduk dan fasilitas permainan ayunan yang sudah mulai tidak terawat sehingga pengunjung sedikit tidak nyaman dan lebih memilih duduk di teras lantai sepanjang jalan tembok taman dan memakai samak.
"Saya kebetulan mau pesantren di daerah Kecamatan Singaparna pak, dari Sindangkasih, Ciamis. Kebetulan lihat ada taman, dan sejenak istirahat sambil menikmati suasana Alun-alun Singaparna," kata salah satu pengunjung Firli (17).
Keindahan Alun-alun Singaparna memang memikat berbagai kalangan mulai dari anak-anak, remaja sampai dewasa bahkan lansia sekalipun. Hanya sekedar melepas penat dari rutinitas sehari-hari dan hiruk pikuk kehidupan.
Pengunjung meminta agar taman lebih di tata dan ditambah fasilitas penunjang lainnya agar bisa seperti taman-taman yang ada di kota/kabupaten lainnya yang sudah menjadi ikon bahkan ratusan sampai ribuan pengunjung berkunjung.
Semisal di Taman Alun-alun Ciamis yang setiap hari bahkan di akhir pekan banyak dikunjungi oleh masyarakat sekitar Ciamis bahkan dari luar daerah. Termasuk Alun-alun Kota Tasikmalaya yang juga terlihat tertata dan menjadi ikon kota.
"Iya pak kalau namanya taman kan buat dilihat dan dirasakan suasana nya. Termasuk juga digunakan fasilitas penunjang nya. Jadi bisa menghilangkan rasa jenuh dan penat dari aktivitas keseharian kita," ujar Firli pengunjung asal Ciamis tersebut. (dik)