Bayu tampak sudah curiga dengan lokasi bendungan ini. Sembari menunggu kedatangan pihak KBRI Bern. sesekali ia melihat limbahan kayu dapat terangkat oleh mesin tersebut. Canggih!
"Makanya kami menunggu dari pihak KBRI juga supaya... nah itu kelihatan apapun, termasuk kayu besar pun bisa dibersihkan oleh mesin ini. Jadi bisa lihat sendiri bagaimana mesin ini bekerja, membersihkan sampah yang nyangkut di sini," terang Bayu.
Di video tersebut ia bilang bahwa posisinya belum mengetahui apakan otoritas Swiss sudah melakukan pencarian hingga ke bendungan atau belum.
"Saya belum tahu apakah dari pihak Swiss sudah melakukan pengecekan dari kemarin-kemarin yang di daerah sini.
"Jadi sana (menunjuk aliran air) masuk ke sini, masuk ke bawah sini. Jadi sini ada kayak semacam saringan, besi-besi saringan dan mesin ini bekerja otomatis.
"Sementara kita ingin tahu, mengecek daerah pembuangannya itu. Tadi saya lihat ada kayu yang sudah terbuang ke sana," urai Bayu.
Dalam lanjutan video tersebut, Bayu lalu berjalan-jalan di sekitar pagar. Terdapat rambu-rambu larangan yang menunjukkan orang yang tak berkepentingan dilarang masuk.
"Tuh, tuh lihat apapun yang nyangkut di sini akan terangkat oleh mesin ini. Itu lihat ada kayu cukup besar.
"Jadi itu yang membuat kami curiga. Untuk sementara titik pencarian berhenti di sini, sambil menunggu pihak berwenang untuk memperbolehkan melihat atau mereka yang melihat sendiri ya. Apa sebenarnya yang di sana," ucap Bayu dalam videonya.
Seperti diketahui, akhirnya Eril dapat ditemukan di bendungan Engehalde, Bern, pada pukul 06.50 pagi waktu Swiss, Rabu 8 Juni 2022.
Informasi penemuan jasad Eril juga secara resmi disampaikan oleh kepolisian Bern dan Kantor Kejaksaan Negeri Bern-Mittelland.
Jasad dari pria itu saat ditemukan dalam kondisi tersangkut di cekungan, tempat penampungan limbah.
Polisi maritim langsung berangkat menuju ke tempat kejadian perkara (TKP) guna memeriksa apakah benar ada jasad seorang pria ditemukan atau tidak.
Ternyata benar saja, jasad yang ditemukan itu adalah sosok putra sulung dari Ridwan Kamil, yakni Eril.
"Spesialis dari polisi maritim dari polisi cantonal Bern dapat menemukan mayat di cekungan limpahan bendung dan kemudian menyelamatkannya. Hanya bisa dipastikan bahwa pria itu sudah meninggal," paparnya.
Dengan begitu, Jaksa Penuntut Umum Daerah Bern-Mitteland menyatakan bahwa proses pencarian Eril dinyatakan selesai.