MI Persis Gandok Tanamkan Perilaku Ramah Lingkungan

Kamis 09-06-2022,11:40 WIB
Editor : Andriansyah

RADARTASIK, TASIKMALAYA – Di tengah persoalan sampah yang telah menjadi perhatian publik, sejumlah pelajar Madrasah Ibtidaiyah (MI) Persis Gandok berkunjung ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Ciangir Kecamatan Tamansari Kota Tasikmalaya. 

Sebanyak 38 pelajar itu diajak melatih kepekaan terhadap kondisi lingkungan. Mereka melihat kondisi TPA yang sudah nyaris overload dan dalam waktu dekat akan diperluas kapasitasnya oleh pemerintah. 

Kepala MI Persis Gandok Arip Ripandi mengatakan wawasan lingkungan mesti dimiliki generasi sejak dini. Pihaknya mengajak pelajar terjun langsung melihat prosesi distribusi sampah di kota sampai berakhir di TPA.

”Pengolahan sampah mulai dari sampah rumah tangga, sekolah hingga proses pengangkutan truk sampah sampai ke pembuangan akhir sampah. Mereka harus ditanamkan cara dan tindakan yang ramah lingkungan serta tertib dalam memperlakukan sampah,” katanya di sela kunjungan di Ciangir, Rabu (8/6/2022).

Apalagi, lanjut dia, di momen Hari Lingkungan Hidup se-Dunia yang belakangan ini dirayakan berbagai pihak, anak-anak tidak hanya diajak memperingati secara simbolik atau seremonial semata. Namun tahu langsung kondisi di lapangan supaya memahami hingga akhirnya sadar untuk tertib dalam membuang sampah dan menjaga kelangsungan ekosistem.

Apalagi, di 2019, sekolah tersebut pernah menjuarai Adiwiyata tingkat Kota Tasikmalaya. Tentu para peserta didiknya diajarkan kontinu memahami kondisi lingkungan. 

BACA JUGA: Jalan Cihideung Akan Ditutup Total

”Tidak hanya motivasi tersebut, saya juga berharap melalui kegiatan kunjungan ini, pengetahun dan kepedulian mereka soal sampah lebih meningkat, sehingga dalam kehidupan sehari-harinya, mereka akan tertanam jiwa tanggung jawab akan lingkungannya,” ujar Presidium KAHMI Kota Tasikmalaya tersebut. 

Pada kesempatan itu, mereka pun membawa selembar kertas dengan beragam kalimat ajakan untuk mencintai lingkungan.

Salah seorang pelajar, Abror mengaku selama ini hanya mendengar dan melihat di lapangan saja. Kondisi sampah di sejumlah titik terkesan tidak tertib, dan ternyata volume sampah yang ditangani pemerintah bukanlah perkara sederhana.

”Jadi tahu dan mengerti memilah dan memilih sampah supaya tidak semuanya dibuang begitu saja. Termasuk bisa menengok tempat akhir pembuangan sampah yang begitu penuh,” kata dia. (igi)

Kategori :