Radartasik, TASIKMALAYA – Kondisi psikologis GP (17), korban penculikan oleh tersangka Er (42) di Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya mengalami kemajuan.
Sebelumnya, GP diselamatkan oleh tim Polres Tasikmalaya dari penculikan tersangka Er.
"Alhamdulillah ada kemajuan baik saat ini," kata Ketua Harian Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Tasikmalaya Anan Yuliyati SIP melalui sambungan telepon, Rabu (8/6/2022).
Saat ini korban masih dalam proses pendampingan dan pengawasan dari P2TP2A. Sementara untuk pemulihannya dari psikiater. "Mudah-mudahan lebih cepat pulih," kata Anan Yuliyati.
Sementara Kanit PPA Satreskrim Polres Tasikmalaya Ipda Josner Ali mengatakan, informasi yang pihaknya terima kondisi korban tengah pemulihan. Bahkan kondisinya terus membaik.
"Kata P2TP2A terus membaik," kata Ipda Josner Ali.
Menurut Ipda Josner Ali, kondisi psikologis korban cukup serius, karena selalu melamun.
Tentunya, kata Ipda Josner Ali, anak dengan tekanan atau ancaman dan dibawa ke sana-kemari oleh tersangka Er akan berimbas kepada psikologisnya.
"Yang paling terlihat memang sering melamun kemarin, karena memang tekanan dan ancaman dari pelaku," kata Ipda Josner Ali menjelaskan.
Untuk teknis pemulihan korban, kata Ipda Josner Ali ranahnya i P2TP2A. Termasuk untuk pendampingan dan pemulihan psikologis korban.
"Teknis seperti apa ada di P2TP2A," kata Ipda Josner Ali.
Diculik karena Orang Tuanya Berutang
Sebelumnya, remaja 17 tahun, GP menjadi korban dugaan penculikan. Dia dibawa tersangka Er (42) dari rumah orang tuanya di Desa Sukaasih, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya.
Kasus dugaan penculikan remaja itu kini ditangani Satuan Reserse dan Kriminal Polres Tasikmalaya. Tersangka Er juga sudah diamankan.
Kapolres Tasikmalaya, AKBP Rimsyahtono menjelaskan, tersangka Er melakukan tindakan pidana penculikan.