"Tentu akan saya dukung penuh, terutama terus mendukung latihannya agar maksimal," ujar Andri.
Dia menyebut, akan terus mendukung sepenuhnya anaknya itu, meskipun selama dalam mengikuti kejuaraan anaknya itu dengan biaya sendiri dan Dojo.
Walaupun setelah berprestasi mengharumkan nama Kabupaten Tasikmalaya.
"Harapannya besar kami ada dukungan dari pemerintah atau, melalui Forki," ungkap Andri.
Menurut Andri, Raddit memiliki bakat pada olahraga bela diri karate itu sejak kelas I sekolah dasar.
Sebelum berprestasi saat ini anaknya sempat mengikuti latihan di BKC selama kini di Inkai.
"Kebetulan saya juga pernah menggeluti BKC mungkin turun ke anak. Mudah-mudahan anak saya bisa terus berprestasi di berbagai kejuaraan open hingga tingkat nasional. Bahkan target ke depan anak kami ini bisa menjadi atlet PON (Pekan Olahraga Nasional, Red)," jelasnya.
Raddit Akbar Saputra (14), tidak menyangka bisa meraih kejurnas tersebut, apalagi dengan peserta yang cukup banyak dari berbagai daerah.
"Alhamdulillah, saya ucapkan terima kasih kepada orang tua, pelatih dan dojo yang sudah mendukung saya penuh sehingga bisa berprestasi," katanya.
Atas kejuaraan itu, Raddit akan terus berupaya agar bisa berprestasi bahkan menjadi atlet PON, dan kejuaraan lainnya.
"Saya akan lebih giat latihan agar bisa berprestasi, karena targetnya menjadi juara nasional," katanya.
Senpai (pelatih) Reka Prasetia mengatakan, Raddit ini salah satu atlet perwakilan dojo Inkai Nimas Karate yang masuk dalam kejurnas, karena pada ajang tersebut pihaknya mengirimkan tiga atlet yakni Raddit, Seva dan Ismail.
"Satu masuk, dua atlet lagi gagal di perebutan juara tiga," katanya.
Tentunya, prestasi itu menjadi suatu kebanggaannya, karena usaha latihan selama ini membawakan hasil.
"Intinya selama ini latihan kita tidak sia-sia dan membawakan hasil dengan meraih kejurnas," kata dia.
Reka berharap, Raddit terus konsisten berlatih, sehingga target yang ingin dicapainya bisa terealisasi.