“Ini jadi peluang bagi UMKM Tasikmalaya untuk meraup untung dari tren back to nature,” ujarnya.
Makanya, UMKM Priatim ini punya potensi besar. Bea Cukai sedang melakukan penjajakan untuk mendorong produk ekspor UMKM Ciamis dan Banjar.
“Harapannya dengan ekspor perdana ini menjadi momentum bagi para pelaku IKM untuk bangkit. Selain itu, ini membuktikan bahwa ketika IKM berhadapan dengan Bea Cukai itu gampang, bahkan akan mendapatkan kemudahan dan asistensi,” ujarnya,
Ia mengatakan, perajin di Priangan Timur sudah banyak yang ekspor, tapi tidak ekspor mandiri. Mereka jual ke pengepul di Jakarta, lalu di-ekspor oleh pihak ketiga tersebut.
BACA JUGA:Viral, Kakak Beradik di Brebes Bernama Lalu Dunia Pun Tersenyum, Dan Semuanya Menjadi Indah
BACA JUGA:Peringati Hari Kartini, BRI Group Apresiasi 7.000 Perempuan dalam WOMAN 2022
Padahal, kata ia, IKM sangat bisa melakukan ekspor mandiri. Maka Bea Cukai terbuka untuk membina dan mengasistensi para pengusaha IKM agar mereka bisa menjadi eksporter mandiri.
“Maka bagi IKM yang selama ini membidik pasar ekspor, silakan untuk berkonsultasi dengan Bea Cukai, kami akan melakukan pendampingan dalam rangka membantu mendorong ekspor di Priangan Timur dengan biaya gratis,” katanya. (na)