Radartasik.com, JAKARTA - Belasan remaja dan pemuda berseragam SMA diamankan polisi saat aksi demonstrasi mahasiswa dan kelompok massa di area Patung Kuda, Jakarta Pusat, Senin (11/04/2022) .
Diduga mereka adalah massa bayaran yang menyusup dalam aksi demo tersebut.
Setidaknya ada dua kloter massa yang digelandang polisi. Kloter pertama berjumlah 8 orang dibawa menggunakan mobil kepolisian ke dalam monas. Sementara kloter kedua berjalan kaki yang berjumlah tujuh orang.
Belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian perihal penangkapan para remaja tersebut.
Namun dari kesaksian awak media di lokasi diduga mereka merupakan massa bayaran.
“Massa bayaran, infonya seperti itu,” kata salah satu awak media.
Pihak kepolisian menggelandang belasan remaja yang diduga hendak melakukan aksi di sekitaran Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat.
Belasan remaja yang menggunakan seragam celana SMA itu diduga akan melakukan aksi anarkis.
Mereka langsung dibawa ke dalam kawasan monas untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Namun belum diketahui secara pasti dari SMA mana para remaja tersebut.
“Iya iya anak SMA masih diperiksa,” kata anggota polisi yang membawa para remaja tersebut, Senin (11/04/2022).
Selain di sekitar area Patung Kuda, polisi juga mengamankan sejumlah remaja berpakaian putih abu di sekitar area Gedung DPR RI.
Dikutip dari Pojoksatu.co.id, Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) awalnya hendak menggelar unjuk rasa di Istana Negara hari ini, 11 April 2022.
Unjuk rasa di Istana Negara diklaim bakal diikuti 1.000 mahasiswa dari Aliansi BEM SI.
Demo mahasiswa 11 April tiba-tiba berubah dari depan Istana Negara Jakarta ke gedung DPR RI. Tuntutan BEM SI juga berubah menjadi empat tuntutan saja.
“Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia akan menggelar aksi untuk yang kedua kalinya yang saat ini bertempat di Rumah Rakyat atau Gedung DPR RI, dengan tujuan untuk menyampaikan aspirasi dan memberikan peringatan kepada wakil rakyat terkait berbagai permasalahan yang ada,” kata Koordinator Media BEM SI Luthfi Yufrizal kepada wartawan, Minggu (10/02022).
Berikut empat tuntutan mereka:
Mendesak dan menuntut wakil rakyat agar mendengarkan dan menyampaikan aspirasi rakyat bukan aspirasi partai.
Mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk menjemput aspirasi rakyat sebagaimana aksi massa yang telah dilakukan dari berbagai daerah dari tanggal 28 Maret hingga 11 April 2022.
Mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk tidak mengkhianati konstitusi negara dengan melakukan amandemen, bersikap tegas menolak penundaan pemilu 2024 atau massa jabatan 3 periode.
Kategori :