Aksi Komplotan Maling di SMKN Kadipaten: Bongkar Pintu Pakai Linggis, Potong Kabel CCTV dan Pakai Penutup Muka

Selasa 19-04-2022,11:35 WIB
Editor : Usep Saeffulloh

Komplotan maling yang membobol dan menggasak komputer di SMKN Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya, Minggu dini hari (17/4/2022), tampak ”sudah merencanakan aksinya sebelumnya”.

Waktu mereka beraksi hari Minggu atau di hari libur. Pun dengan waktunya, pukul 03.39 WIB, di mana orang sedang sibuk sahur. 

Dalam rekaman CCTVm pelaku yang beraksi sekitar pukul 03.39 dan memeriksa ruang kantor untuk mencari barang berharga. 

Menurut Kepala SMK Negeri Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya, Junjun Nugraha, berdasarkan hasil pemeriksaan kamera CCTV, sebelum melangsungkan aksinya para pelaku menjebol pintu masuk menggunakan linggis dan obeng. 

Menurutnya, mereka juga sempat mengobrak-abrik meja di ruang guru. 

Para pelaku juga sempat memotong kabel kamera CCTV yang berada di luar gedung sekolah. Itu sebelum komplotan pencuri itu masuk ke ruangan kepala sekolah.

“Dilihat dari kamera CCTV, pelakunya ada empat orang. Mereka masuk ke ruangan kepala sekolah, karena kebetulan ruangan itu dijadikan tempat pengamanan barang sementara di sana,” kata Junjun Nugraha, Selasa (19/04/2022).

“Ruangan kepala sekolah itu dijebol menggunakan alat. Mereka juga mengobrak-abrik meja di ruang guru,” ujarnya. 

Junjun menambahkan, akibat kejadian tersebut, empat unit komputer yang disimpan di ruangan kepala sekolah raib digondol para pelaku.

“Ini kejadiannya diketahui kemarin sore pada pukul empat, dan setelah dilihat dari rekaman CCTV, ternyata kejadiannya pukul tiga pagi,” ujarnya. 

“Yang hilang empat buah PC All in One, yang satu sudah digunakan, tiga lagi masih baru,” tambahnya.

Setelah mendapat laporan dari pihak sekolah petugas kepolisian dari Polsek Kadipaten bersama Unit Identifikasi Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota mendatangi lokasi kejadian.

Setelah tiba di Tempat Kejadian Perkara (TKP), polisi langsung melakukan Olah TKP dan memeriksa sejumlah sidik jari yang tertempel di sekitar lokasi. 

Hasil pendataan sementara, pihak sekolah mengalami kerugian sekira Rp 40 juta rupiah. 

Meski demikian hingga saat ini kasus pembobolan sekolah tersebut masih dalam penyelidikan pihak Kepolisian Sateskrim Polres Tasikmalaya Kota. (rezza rizaldi / radartasik.com)

Tags :
Kategori :

Terkait